Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Yusran
Aspar dan Wakil Bupati PPU,
H. Mustaqim MZ juga tak melupakan untuk terus
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di daerahnya melalui berbagai
inovasi dan gagasan cemerlang yang diciptakan.
"Setiap warga yang mau berobat di rumah sakit umum daerah (RSUD) maupun puskesmas, dapat menggunakan mobil ambulan tersebut. Warga cukup memberitahu kepala desa atau lurah bahwa ada warga yang sakit mau dibawa ke puskesmas atau RSUD, pemerintah kelurahan atau desa langsung memerintahkan supir ambulans tersebut,“ jelasnya.
Program ambulans desa yang telah dilaksanakan
terbukti kini sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten PPU. Dalam
kondisi darurat, kini masyarakat PPU tidak kesusahan lagi untuk mencari angkutan mereka menuju RSUD atau puskesmas. Apalagi dalam
keadaan emerJensi seperti ibu akan melahirkan, kecelakaan dan sebagainya.
"Alhamdulillah program ini terus
berkembang dan dapat dirasakan langsung masyarakat PPU. Ketika itu lahan
kebun sawit rakyat yang kita jalankan hanya berkisar 8.000 hektare. Kini program
sawit rakyat dari pemerintah daerah saat ini telah meningkat drastis menjadi
lebih dari 40 ribu hektare," ungkap Yusran Aspar dalam satu kesempatan.
“Alhamdulillah program sawit rakyat ini sangat membantu kehidupan keluarga kami hingga saat ini. Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada bupati PPU atas program tersebut,“ ungkap Usmansyah, Rabu, (14/9/2016).
Dirinya juga menceritakan, sejak menerima
bantuan melalui program sawit rakyat di PPU tersebut, kehidupan ekonomi mereka
berjalan dengan baik. Hal itu dapat terlihat bahwa saat ini Usmansyah mampu membangun sebuah kediaman
untuk keluarga mereka yang lebih baik. Dirinya pun menceritakan saat itu dapat
menyekolahkan putra kesayangannya hingga menjadi seorang polisi.
“Alhamdulilah ini semua merupakan berkah yang besar yang diperoleh melalui sebuah gagasan seorang kepala daerah. Semoga program ini terus dapat berjalan dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat PPU,“ pungkasnya.
“Dana bergulir tersebut disalurkan sebagai kredit bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan untuk dana pembelian mesin pertanian (Alsintan) di Kabupaten PPU, yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Ibadurrahman,“ terang Pimpinan BPR Ibadurahman PPU, Winarno saat dimintai keterangan terkait ini.
Dia menjelaskan, dana bergulir tersebut digulirkan kepada UMKM dan petani dengan bunga 6 persen per tahun. Dari bunga tersebut masing-masing pihak baik bank Ibadurahman maupun pemerintah daerah memperoleh keuntungan sebesar 3 persen.
“Program ini telah berjalan sejak 2005 lalu dengan dana awal dari pemkab PPU sebesar Rp 7 miliar. Kini dana bergulir tersebut nilainya mencapai Rp 42 miliar, “ terang dia.
Dikatakan Winarno, program tersebut merupakan program unggulan pemerintah daerah. Dimana pemda PPU memberikan dana sekali pada 2005, kemudian bergulir secara terus menerus hingga saat ini. Rencananya program tersebut kata dia, akan dimasukkan ke dalam program Sinovic sebagai program langsung kepada masyarakat dan menjadi percontohan bagi daerah di Indonesia.
“Bupati PPU Yusran Aspar mengatakan kepada kami, bahwa pihaknya akan bertemu dengan presiden untuk menyampaikan program dana bergulir ini untuk dijadikan percontohan bagi daerah lain di Indonesia,“ terang dia.
Ia juga menambahkan, bahwa
bupati berencana menambah peruntukkan progran dari dana bergulir tersebut
selain UMKM dan alat pertanian. Misalkan kata dia, satu desa membutuhkan dana
untuk pelaksanaan pembangunan, dana ini dapat digulirkan. Kemudian pengembaliannya dilakukan setiap
tahun dari ADD desa masing-masing. Kecilnya suku bunga kredit yang diberikan
tersebut bertujuan untuk meringankan sektor UMKM dan diharapkan lebih
menggairahkan UKM dalam menjalankan usahanya. Begitu juga dengan petani di PPU
dalam melakukan pembelian alat-alat pertanian mereka.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar