PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Kedatangan
Menteri Petanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman belum lama ini
ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dimanfaatkan semaksimal mungkin
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar. Hal ini ia lakukan demi
terwujudnya PPU menjadi lumbung padi terbesar di Kalimantan Timur
dan tidak menutup kemungkinan menjadi lumbung padi terbesar tingkat nasional melihat luas lahan pertanian di PPU mencapai ribuan hektare.
Rencana awal,
Yusran Aspar dan Menteri Pertanian hanya ingin melihat hamparan sawah
tetapi setelah mendengar penjelasan Bupati, rombongan berputar arah
menuju sumber air yaitu Sungai Telake. Dari situ lah ia meyakinkan
menteri bahwa potensi padi di PPU sangat menjanjikan atau bisa memenuhi
kebutuhan beras bahkan surplus beras di Kaltim.
"Alhamdulillah
sudah ada tanda-tanda kehidupan bagi masyarakat khususnya petani di
Kabupaten PPU, karena Pak Menteri sangat merespon yang terkait dengan
produktivitas pangan dan memperhatikan pertanian di wilayah Kaltim
khususnya PPU dan saya yakin PPU ke depan mampu menjadi nomor satu
surplus beras di wilayah Provinsi Kaltim," ungkap Yusran.
"Kementerian
Pertanian sendiri memberikan bantuan 8 unit pompa air yang besar untuk
irigasi dari bendungan Sungai Telake dan itu bisa mengairi 1.300 hektare
apabila musim kemarau, dan artinya masalah air akan teratasi," lanjutnya.
Selain Kompa Air
ukurannya besar yang nilainya 1 unit sekitar Rp 4 millyar, ia
mengatakan jika Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan memberikan
bantuan berupa 100 unit hardtractor, 10 unit tracktor zonder, juga akan
memberikan bantuan berupa bibit jagung dan pupuk buat para petani yang
ada di Kabupaten PPU.
"Sekarang
semuanya tergantung di kita, tergantung di petani apakah petani serius
untuk bekerja atau ingin bermalas-malasan, karena Pak Menteri sekarang
sudah memberikan bantuan sedemikian besar, oleh karena itu saya
mengimbau kepada para petani untuk bekerja dengan kerja keras, kerja
cerdas dan kerja ikhlas demi terwujudnya PPU menjadi lumbung padi
terbesar di Kaltim dan tidak menutup kemungkinan lumbung padi terbesar
secara nasioanal," tuturnya.
Sementara untuk
masalah tanam jagung Bupati mengatakan jika dirinya telah menandatangani
MoU dengan PT Itci Hutani Manunggal (IHM) terkait masa tenggang lahan
milik IHM selama 1-2 tahun, dan dapat dimanfaatkan untuk menanam jagung
di lahan milik IHM. Seperti diketahui IHM memiliki lahan puluhan ribu
hektare.
"Menteri sempat
marah, kecewa tetapi beliau juga senang karena diberikan informasi yang
jelas, kenapa ia marah karena seharusnya tidak seperti ini, seharusnya
tidak lagi cetak sawah, lahan sawah ini saja yang diinsentifkan,"
tambah Yusran.
Hal ini
dikatakan oleh Andi Amran Sulaiman saat Yusran menyakinkan sang Menteri
untuk melihat lahan persawahan serta meninjau lokasi Sungai Telake
sebagai lokasi untuk irigasi persawahan baik yang ada di Kabupaten
Penajam Paser Utara maupun di Kabupaten Paser mengingat lokasi tersebut
akan dibuat Bendungan, lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan
Longkali Kabupaten Paser dan sudah ada kesepakatan antara PPU dan Paser. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar