Andi Halis (haru/kk) |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Perapan dana bergulir untuk penyertaan modal usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), cukup signifikan. Dari dana
awal sebesar Rp 2,5 miliar di tahun 2012 lalu, dana yang terserap
oleh pelaku UMKM sebesar Rp 1,8 miliar. Hal ini dikatakan Kabid
Koperasi dan UMKM Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Halis, kepada kabarkaltim.co.id belum lama ini.
"Saat ini dana
penyertaan modal untuk UMKM tersisa sekitar Rp 700 juta dari dana
awal Rp 2,5 miliar, serapan dana bergulir yang mencapai 72 persen
tersebut diserap oleh 444 unit usaha di PPU, " kata Andi Halis.
Meski penyaluran dana penyertaan modal untuk UMKM cukup
signifikan, namun pihaknya mengakui masih kesulitan dalam penyaluran.
Terlebih penyaluran dananya hanya melalui Bank Perkreditan Rakyat
(BPR) Ibadurahman.
"Kami mengakui
masih kesulitan dalam penyaluran, karena hanya melalui Bank Ibadurahman
yang sebagai Bank Penyalur yang hanya ada di penajam, untuk wilayah PPU
yang jauh dari Bank Ibadurahman contoh Keluruhan Gersik tentu akan
kesulitan," lanjutnya.
Di samping itu ia menjelaskan penyerapan dana bergulir belum
merata di tingkat masyarakat. Mengingat belum mampu menjangkau daerah
daerah terpencil akibat masih dilakukan oleh satu unit perbankan.
Andi Halis
mengungkapkan dengan tingkat penyaluran kredit bagi pelaku usaha yang
cukup baik pihaknya berencana menambah dana penyertaan modal hingga Rp 5
miliar . Namun rencana tersebut hingga kini masih terkendala masalah
anggaran. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar