PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Provinsi Kaltim dinilai mampu melakukan program swasembada beras dalam beberapa tahun ke depan. Bahkan dengan potensi lahan pertanian yang cukup luas dapat menjadi salah satu daerah lumbung padi nasional. Hal itu diungkapkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar dalam sambutannya pada kunjungan Menteri Pertanian di Desa Labangka Barat Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Senin (1/8/2016).
Bupati PPU menyampaikan terima kasih atas kunjungan
Menteri Pertanian guna melihat langsung kondisi lapangan. Yusran
mengatakan dari 14 ribu hektare lahan sawah yang ada di PPU saat ini
mampu menghasilkan padi sebanyak 70 ribu ton dalam sekali panen setiap
tahunnya. Jika hasil pertanian dioptimalkan dengan pola tiga kali
panen, maka program swasembada padi di Kaltim dapat terwujud.
Terlebih
kebutuhan beras di Kaltim hanya mencapai 120 ribu ton setiap
tahunnya. Meski demikian menurut Yusran, perlu dukungan dari pemerintah
pusat dalam hal modernisasi alat dan mengatasi masalah pengairan
sehingga hasil pertanian padi mampu dioptimalkan.
Selain di bidang pertanian, PPU juga sukses melakukan program swasembada daging sapi. Dimana dari hasil integrasi sawit sapi saat ini sudah mampu menghasilkan seribu ekor lebih sapi.
Ia menambahkan dengan tingginya potensi bidang pertanian dan peternakan, akan terus dimaksimalkan sehingga program swasembada beras dan daging mampu diwujudkan. Dalam kegiatan ini dilakukan tanam dan panen padi usai kegiatan dilanjutkan kunjungan menteri meninjau potensi lahan persawahan lainnya dan Sungai Telake sebagai tempat sumber air irigasi pertanian. Tampak Bupati PPU dan Menteri Pertanian 1 mobil, Bupati Yusran Aspar meyakinkan sang menteri Andi Amran Sulaiman bahwa potensi pertanian di PPU itu sangat menjanjikan. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar