Neni menyapa di GOR PKT. (bahar sikki/kk) |
BONTANG,KABARKALTIM.CO.ID- Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia
Dini, Red) Wali Kota Neni Moernaeni bertekad menjadikan anak Bontang sehat
berkualitas. Karena anak merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Kuasa. Juga anak
merupakan hadiah Allah SWT. Oleh karena
itu, anak harus dibina. Anak harus dibimbing, serta berhak mendapatkan kasih
sayang. Itu menjadi tanggungjawab orangtua, guru,dunia usaha dan pemerintah.
Dengan seperti itu, akan bangga menjadi anak Bontang.
Suksesnya
mewujudkan Bontang kota layak anak, bukan hanya menjadi tanggungjawab
pemerintah tapi peran positif semua pihak tentu masih sangat mutlak diperlukan.
Sarana dan prasarana untuk menjadikan Bontang sebagai kota layak anak terus
dibenahi secara bertahap. Tahun ini (2016) Pemkot Bontang mendapat kucuran Dana
Alokasi Khusus (DAK) Rp 1,6 miliar untuk
pembiayaan pembangunan sektor riel dalam merealisasikan Kota Layak Anak (KLA).
Uang DAK tersebut disalurkan nilainya variatif pada 103 PAUD se-Kota Bontang.
“Seyogyanya
perayaan Hari Anak Nasional atau HAN diselenggarakan duapuluh tiga Juli lalu.
Namun karena suatu hal sehingga peringatan HAN baru bisa dimeriahkan hari ini
(Senin, 22 Agustus 2016, Red). Meski begitu, tidak berarti menyurutkan semangat
para insan didik, orangtua untuk menumbuhkembangkan anak,” kata Neni dalam
sambutan di GOR PKT, Bontang sesaat menyerahkan simbolis bantuan dana DAK kepada
tiga perwakilan PAUD dari tiga kecamatan.
Mantan Ketua DPRD Bontang periode 2009-2014 itu,
menyatakan, anak sehat berkualitas adalah masa depan dalam mewujudkan Kota
Teduh, Aman, Mandiri, Agamis dan Nyaman
(Taman) Bontang. Anak adalah generasi
penerus perjuangan bangsa. Anak merupakan investasi bangsa yang perlu mendapat
perhatian serius untuk dibekali ilmu pengetahuan dan teknologi serta iman dan
takwa.
Semangat anak Bontang pada HAN. (bahar sikki/kk) |
“Saya
mencintai para guru PAUD. Saya mencintai para orangtua. Ucapan orangtua harus
dijaga. Karena ucapan orangtua adalah
doa. Orangtua harus berkata baik pada anak-anaknya,” imbuh Neni dengar ribuan
pasang telinga. Di antaranya mantan Wali Kota Bontang Andi Sofyan Hasdam (suami
Neni), Wakil Wali Kota Basri Rase serta sejumlah unsur forum koordinasi pimpinan
daerah.
Sebelumnya,
Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Bontang Rumani
menyebutkan peringatan HAN 2016 bertema,
“Akhiri Kekerasan Terhadap Anak”. dimeriahkan sedikitnya seribuan anak dari
25.000 murid dibawa bimbingan 450 guru PAUD.
Menariknya,
perayaan HAN yang dikemas sederhana itu, tiap orangtua murid diminta panitia
hadir mengantar anaknya ke GOR PKT Bontang.
Sehingga, pada saat acara
berlangsung, jumlah anak usia di bawa 6 tahun, hampir sama banyaknya dengan
wali murid. Bahkan orangtua yang punya balita ikut digendong memeriahkan acara
penuh makna tersebut. Hiburan bergiliran ditampilkan murid TK dari Kecamatan
Bontang Utara, Bontang Barat, serta Bontang Selatan digelar pada pengujung
acara menambah suasana sejuk gerimis makin hikmat, sehingga pejabat Pemkot
Bontang doyan bertahan. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar