Kreatif, Desa Apiapi Gelar Lomba Layang-layang Tradisional

Lomba layang-layan tradisional di Apiapi, PPU (haru/kk)

PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-71, Pemerintah Desa Apiapi Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bekerja sama dengan Pemuda Pancasila PPU, Karang Taruna serta Masyarakat Cinta dan Bangga kepada Desa Apiapi  menggelar lomba layang-layang tradisional di pantai Nelayan Desa Apiapi, Minggu (28/8/2016).

Kepala Desa Apiapi Budi Raharjo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut serta memeriahkan kegiatan tersebut.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut serta dan mendukung acara lomba serta memeriahkan HUT RI dengan kondisi aman dan tertib, juga kepada Pemuda Pancasila, Karang Taruna, kita tidak boleh melewatkan momen 17 Agustus, kita harus mengenang perjuangan para pahlawan kita dan semoga kegiatan ini lebih meriah lagi di tahun depannya," kata Budi Raharjo. 

Selain kegiatan lomba layang-layang juga ada kegiatan lomba karaoke dan panjat pinang. 

"Selain layang-layang kita juga ada lomba lain yang mana dana diperoleh hasil kerja sama dengan Pemuda Pancasila, Karang Taruna serta hasil swadaya masyarakat," tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Alimuddin memberikan apresiasi yang besar kepada masyarakat Desa Apiapi yang melaksanakan lomba layang-layang tradisional. 

"Selama saya menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Pariwisata PPU, pernah melaksanakan kegiatan lomba layang-layang tingkat nasional, yang pertama di Pantai Nipahnipah dan yang kedua di Pantai Corong yang bahkan menghadirkan peserta eksibisi dari 8 negara," ungkap Alimuddin. 

"Seharusnya tahun ini kita akan libatkan peserta eksibisi itu menjadi peserta. Namun program itu hilang mungkin karena keterbatasan anggaran yang menimpa hampir semua daerah," lanjutnya. 

"Namun yang menarik bagi saya adalah adanya inisiatif yang muncul dari masyarakat, umumnya Desa Apiapi dan secara khusus bagi panitia. Dari sini kita mulai melihat peran masyarakat dalam pembangunan sosial budaya, dan gak harus selalu pemerintah yang berinisiatif tetapi perlu keterlibatan masyarakat. Bukan ini saja ada sanggar seni yang sudah kemana mana tanpa bantuan pembiayaan dari pemerintah tetapi tetap terjalin komunikasi program,"

"Jika generasi muda kita seperti ini, menjadi generasi yg tidak manja maka daerah kita akan cepat maju, dan fungsi negara serta pemerintah daerah akan menjadi fasilitator warga negara,kalau masyarakat api-api saja bisa melakukan hal seperti ini, bayangkan saja kalau semua warga khususnya generasi muda melakukan inisiatif seperti ini dalam bidang yg berbeda, daerah kita akan luar biasa," tambah Alimuddin. 

Selain itu ia mengatakan bahwa bukan saatnya lagi kita pandai menyalahkan orang, kelompok atau pemerintah daerah, tetapi harus mampu ikut mencari dan memberikan solusi. Lalu kembalikan kepada diri kita, apa yang sudah saya diperbuat dan untuk apa sesungguhnya saya berbuat. 

"Sekali lagi saya angkat topi buat teman- teman di Desa  ApiApi termasuk seluruh masyarakat yang selalu melakukan inisiatif-inisiatif yang konstruktif. (*/hmd)

Baca Juga :