SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Program desa mmbangun terus digelorahkan kepada masyarakat tiap
kunjungan kerja Bupati Ismunandar bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang ke
wilayah pelosok Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Seperti yang diucapkan bupati
Kutim ketika bertatap muka masyarakat di Kampung Sidrap, Desa Martadinata,
Kecamatan Teluk Pandan, Selasa (9/8/2016).
Plang Pemkot Bontang di Kutim. (bahar sikki/kk) |
“Kampung Sidrap masuk prioritas,” janji bupati
Kutim di hadapan warga. Ismunandar yang biasa disapa akrab Ismu, menyikapi
aspirasi masyarakat tentang upaya memajukan pembangunan di wilayah perbatasan
Pemkab Kutim dengan Pemkot Bontang.
Kunjungan kerja ke desa-desa terkait dengan memuluskan rencana dalam pelaksanaan program pembangunan. Karena selama ini, Musayawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes), Musyawarah Rencana Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam), dan Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab)belum maksimal. dalam merealisasikan. Tiap tahun ada usulan pembangunan, tapi realisasinya tak kunjung dirasakan manfaatnya sesuai harapan masyarakat. "Inilah salah satu tujuan sehingga kami keliling ke desa- desa," kata Ismu menghadap utara di kolong tenda pertemuan.
Terkait
janji bantuan sapi ternak oleh bupati terdahulu, yang tidak terealisasi
utuh. Yang dijanjikan tiga puluh ekor, tapi yang disalurkan hanya tiga ekor.
Nolnya masih tertinggal, itu menjadi bahan
Pemkab dalam mengambil kebijakan kedepan.
“Pengadaan air bersih, pembangunan
infrastruktur dasar seperti jalan tani,
bantuan peralatan pertanian dan bantuan lainnya masuk skala prioritas. Ini
semua bertujuan meningkatkan mutu layanan, meningkatkan ekonomi serta
meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tukas Ismu disambut baik masyarakat yang
hadir dalam kunjungan silaturahmi tersebut.
Bupati Kutim mengimbau kepada pihak terkait
soal pengadaan air bersih di Kampung Sidrap untuk melakukan survei guna
mendeteksi lahan-lahan mana di Kampung Sidrap bisa digunakan untuk menggali
sumur bor. “Mungkin ada lokasi punya potensi bila di situ dibuatkan sumur bor.
Silahkan,” harap Ismu.
Pembangunan prioritas dimaksud bupati Kutim,
bukan hanya pada pembangunan fisik saja, tapi pembangunan peningkatan mutu
sumber daya manusia terus digiatkan. Nantinya ada Perbup (Peraturan Pupati,
Red) untuk melarang anak sekolah berkeliaran
dari pukul 19.00 Wita sampai pukul 21.00 Wita tanpa tujuan. Perbup wajib
belajar ini dimaksudkan agar melindungi generasi penerus perjuangan bangsa dari
prilaku menyimpang. Mencegah insan melakukan seks bebas. Juga mencegah anak
bangsa terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Sebelumnya, Budi, warga setempat menyampaikan
pentingnya ada bantuan alat pertanian
untuk warga. Menurutnya, sayur mayur dan palawija yang dipasarkan di Km
1 Loktuan, hampir semuanya hasil petani dari Kampung Sidrap dan sekitarnya.
Penopang ekonomi keluarga tani di wilayah perbatasan kebanyakan dari hasil
bercocok tanam. Untuk itu, perhatian Pemkab Kutim untuk mendorong masyarakat
dalam upaya meningkatkan produksi pertaniannya sangat diharapkan.
“Jangan hanya desa- desa yang lain mendapat
perhatian lebih. Sementara, warga Kutim yang bermukim di wilayah perbatasan
Bontang, juga memerlukan bantuan,” keluhnya.
Sedangkan Abdul Rahman mengharapkan
peningkatan kualitas jalan alternatif penghubung Kota Bontang dengan kota
kecamatan Teluk Pandan (Jl Trans Kalimantan). Kampung Sidrap sangat dekat
dengan pabrik Pupuk Kaltim. “Bila terjadi sesuatu musibah misalnya, tapi
mudah-mudahan tidak terjadi, maka jalur evakuasi sangat diperlukan. Karena saat
ini belum ada,” ungkapnya. (ri)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar