Dishubkominfo Tingkatkan Mutu Layanan Transportasi

Pihak perhubungan darat. (bahar sikki/kk)

SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Pihak Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Kutai Timur (Dishubkominfo  Kab Kutim) terus melakukan pembenahan dalam upaya meningkatkan kualitas layanan transportasi demi keselamatan awak pesawat, sopir maupun penumpang angkutan. Pembinaan bidang keselamatan transportasi angkutan udara, dan pemilihan Abdi Yasa Teladan dilangsungkan di Hotel Royal Victoria pada ruangan berbeda.

Rabu (10/8/2016) Kepala Dishubkominfo Johansyah Ibrahim membuka dua agenda acara secara bergiliran. Pertama, membuka acara pemilihan Abdi Yasa Teladan di Pelangi Room. Acara tersebut bertujuan menjaring sopir berprestasi untuk mewakili Kutim pada pemilihan Abdi Yasa Teladan tingkat provinsi akhir Agustus ini di Samarinda. Peserta pemilihan dari sopir angkot dan sopir travel. Mereka sebelum masuk sesi ujian, para sopir terlebih dari dibekali ilmu pengetahuan dari  narasumber Polantas Bripka Wahyu, dan  Kabid Perhubungan Darat Dishubkominfo Rony.

Kepala Dishubkominfo Kuttim menyambut baik usulan Ketua Organda Barsi mengenai  pentingnya kerapian dan peningkatan pendapatan para sopir. Para sopir nantinya memiliki baju seragam. Dan,kedepan  juga mungkin ada subsisdi pemerintah dalam peningkatan pendapatan para sopir. Hal tersebut sudah dibicarakan dengan Bupati Ismunandar soal rencana subsidi sopir angkot.

"Sapor berhak menurunkan penumpang bila ada yang nampak aneh-aneh," kata Johansyah Ibrahim di hadapan peserta pemilihan.

Acara kedua, berupa sosialisasi keselamatan penumpang angkutan udara di ruang loby Hotel Royal Victoria, Sangatta. Kepala Dishubkominfo Kutim menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait tentang kepedulian dalam meningkatkan keselamatan penumpang

Sosialisasi keselamatan penumpang udara.(bahar sikki/kk)

angkutan udara. Kendati menurut Johansyah Ibrahim, Kutim belum punya bandara sendiri, namun pembinaan terus dilaksanakan. "Kutim belum punya bandara. Syukur KPC mau pinjam pakaikan bandara Tanjung Bara untuk penerbangan pesawat perintis untuk penumpang umum," ucap Johansyah Ibrahim dalam sambutan.

Suami Hj Aisyah HD ini menyatakan, sebenarnya Kutim belum layak mendapat izin penerbangan dari Kementerian Perhubungan, karena belum punya bandara sendiri. Namun, berkat komunikasi intensif serta antusias masyarakat, sehingga Kementerian Perhubungan RI  murah hati merespon menerbitkan izin untuk penerbangan pesawat perintis di daerah ini. Keluarnya izin penerbangan pesawat perintis tersebut sebagai  bukti keseriusan Kementerian Perhubungan dalam mendorong peningkatan  mutu layanan jasa transportasi udara di Kutim.

Keselamatan memang sangat penting. Johansyah Ibrahim mencontohkan. Pernah dia menumpangi pesawat Garuda rute dari Jakarta ke Bandara Sepinggan Balikpapan. Kebetulan saat lepas landas, nampak seekor lipat ,erayap masuk kursi pesawat. Lipat itu menjadi perhatian serius mengagetkan seisi pesawat Garuda. Untungnya ada dari seorang penumpang yang biasa menangkap  hewan berbisa. Dengan peralatan sederhana berupa sendok dan garpu, lipat sekira satu centimeter lebih panjangnya itu berhasil dijepit dan dibuang.

Mungkin, ada di antara penumpang membawa hewan itu untuk pakan burung. Namun lipat itu lepas hingga membuat para penumpang jadi panik, takut digigit. Di situlah, bahwa keselamatan transportasi sangat penting untuk diperhatikan.

Sedangkan,  panitia Rusli menyebutkan, biaya pemilihan sopir teladan bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim. Dalam pemilihan sopir teladan, bakal terjaring tiga pemenang. Pemenang 1,2 dan 3. Bagi pemenang mendapat tiket berangkat ke Samarinda untuk tanding memperebutkan tiket lomba tingkat nasional.   Mega menambahkan, materi sosialisasi keselamatan penumpang angkutan udara disampaikan Dede Gunaefi, ST dari Direktorat Perhubungan Udara, Kantor Otoritas Bandara Udara Wilayah VII. (ri)

Baca Juga :