Haeran Yusni |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kabupaten
Penajam Paser Utara (PPU) diprediksi lebih besar dibanding anggaran
murni pada tahun 2016 ini. Dari Rp 1,4 triliun APBD murni di tahun 2016
menjadi Rp 1,7 triliun di anggaran perubahan.
Hal ini dikatakan Kepala Badan Pengelolaan dan Aset Daerah BPKAD Penajam Paser Utara (PPU) Haeran Yusni kepada kabarkaltim.co.id beberapa waktu yang lalu.
Lebih tingginya
anggaran perubahan jika dibanding anggaran murni tersebut dikarenakan
adanya penerimaan dana bagi hasil migas dan sisa-sisa pembayaran dari
tahun sebelumnya termasuk realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang
diperkirakan mencapai Rp 300 miliar.
"Kenapa anggaran
perubahan itu lebih besar, itu dikarenakan adanya penerimaan dana bagi
hasil migas dan sisa-sisa pembayaran dari tahun sebelumnya termasuk PAD
dan diperkirakan mencapai Rp 300 milliar," ungkap Haeran.
"Anggaran perubahan itu sendiri rencananya disahkan sekitar September-Oktober di rapat paripurna nanti," lanjutnya.
Kendati demikian
dirinya tidak menyebut komposisi anggaran dalam APBD tersebut meski
dalam tahap pembahasan ,namun diperkirakan peningkatan dari sektor pajak
dan retribusi daerah juga mendorong naiknya nilai APBD perubahan tahun
ini.
"Peningkatan
anggran ini juga dari sektor pajak dan retribusi daerah dan juga kami
mondorong naiknya nilai APBD perubahan ini," tuturnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar