Agustus 10, 2016

Anggaran Menurun Drastis, Yusran Aspar Temui Awang Faroek


Upayakan Pinjaman Dana ke Pihak Ketiga

Yusran Aspar dan jajaran menemui Awang Faroek
PENAJAM, Bupati Penajam Paser Utara (PPU)  didampingi beberapa stafnya menemui langsung Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim)  Awang Faroek Ishak di ruang kerjanya, Senin, (8/8/2016) .  Pertemuan ini disampaikan bupati PPU dalam rangka menyampaikan persoalan daerah akhir-akhir ini akibat keuangan daerah yang mengalami penurunan secara drastis. 

Dalam kesempatan itu, bupati juga didampingi oleh Sekretaris Daerah PPU, H. Tohar, Kepala Dispenda Turwahyu Sutrisno, Kepala BKAD PPU Haeran Yusni dan beberapa staf dari Dinas PU dan Bappeda PPU disambut hangat oleh Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak di ruang kerjanya. 
  
Di sela-sela itu kepada Gubernur, Yusran Aspar menyampaikan permasalahan-permasalahan di daerah dan rencana berkurangnya anggaran dana bagi hasil pemerintah pusat yang berdampak kepada pembiayaan infrastruktur di daerah. 

Dirinya juga mengatakan bahwa  sebagian besar kabupaten/kota di Kaltim saat ini tengah menghadapi tantangan terberat di masing-masing daeahnya.  Hal itu disebabkan karena beberapa tahun terakhir, APBD setiap daerah di Kaltim  mengalami penurunan yang signifikan. Salah satunya adalah kabupaten PPU sendiri. 

“Di PPU beberapa tahun lalu pernah memiliki APBD lebih dari Rp 2 triliun, kini tinggal Rp 1,3 triliun. Melihat kondisi itu, pemerintah daerah harus berjuang keras untuk merealisasikan anggaran tersebut demi terlaksananya pembangunan di daerah,“ terang Yusran Aspar. 
  
Ia berharap, dengan kondisi tersebut, pemerintah pusat dapat memberikan kemudahan-kemudahan bagi daerah kususnya di PPU, baik dari sisi prasarana, administrasi maupun dari sisi bunga pinjaman yang diajukan nantinya. 
  
Dalam kesempatan ini bupati Yusran juga memberikan solusi ketika daerah sedang menghadapi masalah keuangan seperti saat ini. Yaitu dengan cara melakukan pinjaman dana dari pihak ketiga untuk membiayai proyek infrastruktur. Menurutnya, upaya pengajuan pinjaman dana pembangunan kepada pihak ketiga merupakan langkah tepat dan cerdas di saat keuangan daerah semakin merosot seperti saat ini. 

“Kebiasaan membangun dengan dicicil itu salah tetapi yang benar adalah dengan membangun dibayar mencicil.  Oleh karena itu, upaya pengajuan pinjaman dana pembangunan kepada pihak ketiga merupakan langkah tepat dan cerdas di saat keuangan daerah semakin merosot,” kata Yusran Aspar. 

Sementara itu menanggapi apa yang disampaikan Bupati PPU, Gubernur Awang Faroek mengatakan bahwa hal tersebut juga dirasakan oleh sebagian besar daerah di Indonesia. Kondisi tersebut lanjutnya pernah disampaikan oleh Pemprov Kaltim bersama 17 gubernur  kepala daerah kepada presiden. 
  
Dalam kesempatan itu Awang Faroek juga menyarankan agar Bupati PPU segera membuat surat melalui Biro Keuangan provinsi yang ditujukan ke Menteri Keuangan dan Presiden, terkait kondisi pemasalahan anggaran di daerah. Terutama terkait pembiayaan infrastruktur di daerah. Bahkan gubernur juga menyarankan kepada bupati agar segera mengurus pinjaman daerah dengan PT SMI sebagai salah satu lembaga resmi pembiayaan pemerintah. 
  
“Dalam kondisi keuangan seperti saat ini, daerah harus bisa lebih mendorong insvestasi sebagai bentuk solusi keterbatasan anggaran untuk beberapa kegiatan-kegiatan di daerah,“ pungkasnya. (humas6)




Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM