PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID– Untuk
meningkatkan produktivitas perternakan yang ada, Dinas Pertanian dan Peternakan
(Distanak) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), melakukan metode dengan menggalakkan
perbaikan pakan ternak untuk meningkatkan jumlah kelahiran sapi di daerah
setempat.
“Perbaikan pakan ternak merupakan salah satu metode
untuk meningkatkan populasi ternak sapi di daerah,” ujar Kepala Bidang
Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kabupaten PPU, Arief Murdiyatno di Penajam, Rabu (27/7/2016) lalu.
Dikatakan dia, Distanak Kabupaten PPU saat ini juga
telah melakukan program intensifikasi inseminasi buatan atau kawin suntik pada
hewan ternak sapi. Namun, untuk lebih mengembangkan populasi ternak sapi,
katanya, Distanak Kabupaten PPU mulai menggalakkan perbaikan pakan ternak
tersebut.
“Perbaikan pakan ternak menggunakan padang penggembalaan sebagai sumber area pakan, kemudian hewan ternak digembala pada siang maupun malam hari,” katanya.
Perbaikan maupun pengembangan padang
penggembalaan, katanya, diperlukan untuk pemeliharaan hewan ternak agar dapat
lebih maksimal.
“Areal sumber pakan itu sangat diperlukan untuk pemeliharaan ternak secara ekstensif dapat menghasilkan produksi yang optimal dan berkelanjutan,” katanya.
Berdasarkan kesediaan jumlah pakan dari kebun
hijauan, berarti baru sekitar 10 persen dari jumlah total jumlah sapi di PPU
yang mendapat makanan dari kebun hijau pakan.
“Selebihnya yang 90 persen pakan ternak
diperoleh dari rumput alam liar dan dari limbah hasil pertanian maupun hasil
perkebunan,” ucap Arief Murdiyatno.
Distanak Kabupaten PPU mengupayakan peningkatan
populasi ternak sapi melalui perbaikan dan pengembangan pakan ternak, selain
dengan program intensifikasi inseminasi buatan. Upaya peningkatan populasi hewan ternak sapi
tersebut, kata Arief Murdiyatno, untuk mewujudkan target dua juta sapi di
Kalimantan Timur serta swasembada pangan nasional 2018. (humas 6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar