Juni 02, 2016

Yusran : Bodoh jika PPU Buat Perencanaan Terpisah dari Balikpapan


Yusran Aspar di acara expose peluang investasi PPU
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Bupati Penajam Paser Utara (PPU)  Yusran Aspar menjadi pembicara dalam acara  Expose Peluang Insvestasi Kabupaten PPU yang digagas oleh Lembaga Pemberdayaan Wiraswasta Indonesia (LPWI) di Hotel New Bena Kutai Balikpapan, Rabu, (1/6/2016) malam. 

Kegiatan ini juga dihadiri Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua DPRD PPU, H. Nanang Ali, sejumlah anggota DPRD Balikpapan  dan sejumlah gabungan pengusaha di lingkungan PPU dan Balikpapan.

Dalam paparannya Yusran Aspar mengungkapkan, Kabupaten PPU dan Kota Balikpapan adalah dua wilayah yang tidak dapat dipisahkan. Dalam kata lain, kedua daerah ini saling membutuhkan satu sama lainnya. Oleh karena itu kata Yusran, pastilah Kabupaten PPU mengacu kepada Balikpapan dalam rencana pembangunannya. 

Dikatakan dia, Balikpapan adalah kota besar dengan keanekaragaman pembangunan di dalamnya. Dirinya yakin, suatu saat, Balikpapan pasti menjadi kota besar atau kota metropolitan di Indonesia. Paling tidak seperti  Surabaya bahkan Jakarta.
Hal itu menurutnya, Balikpapan untuk menuju ke sana memiliki segalanya. Di Balikpapan ada bandara internasional, pelabuhan internasional bahkan dalam waktu dekat Gubernur Kaltim juga akan meresmikan pelabuhan ekspor terbesar untuk wilayah bagian timur Indonesia. Selain itu, di Balikpapan juga memiliki investasi swasta yang sangat besar.
"Makanya PPU pastilah mengacu ke Balikpapan dalam rencana pembangunannya. Saya katakan bodoh kalau PPU  membuat perencanaan terpisah ataupun akan bersaing dengan Balikpapan,“ kata Yusran Aspar.
Untuk memberikan kemudahan-kemudahan bagi investasi yang ada baik di wilayah PPU maupun Balikpapan, kata Yusran, maka kuncinya adalah terwujudnya pembangunan jembatan pengubung yang saat ini sedang dikaji. Karena dengan adanya jembatan, pastilah akan menarik insvestasi bagi kedua daerah yang ada.
”Saat ini konsorsium yang meliputi PPU, Balikpapan, Pemprov Kaltim dan Waskita Karya telah melaksanakan tender DD dan tender untuk amdalnya. Selanjutnya akan disampaikan ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT). Manakala telah ada keputusan penggagas yang ditunjuk oleh pemerintah sebagai pemegang saham selanjutnya kita tinggal mencari mitra pembangunannya. Namun hingga saat ini, banyak mitra yang menyampaikan ingin bergabung untuk permodalannya, baik dari Cina, Singapura dan sebagainya, “ terangnya.
Selain itu kata Yusran, sesungguhnya banyak potensi-potensi lain di PPU yang patut diperhitungkan dan dikembangkan oleh para insvestor. Berbagai kekayaan ada di PPU, seperti sektor pariwisata, pertenakan, pertanian, tambang dan sebagainya.
“Peluang-peluang investasi inilah ke depan diharapkan mampu dikembangkan sebagai modal bagi kemajuan daerah, baik PPU maupun Balikpapan,“ pungkasnya. (humas6)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM