PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Bupati
Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar membuka Pencanangan Bulan
Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak PKK
ke-44 tahun dengan tema "Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat
XIII dan hari Kesatuan Gerak PKK ke-44 kita dayagunakan peran lembaga
Kemasyarakatan Desa/Kelurahan dan mewujudkan kinerja gerak PKK". Juga dilakukan peresmian gedung baru 4 kantor desa di antaranya Desa
Bukitraya, Tengin Baru, Binuang dan Desa Telemow secara simbolis
di Kantor Desa Bukit Raya Kecamatan Sepaku Kabupaten PPU, Rabu
(1/6/2016).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD
PPU Nanang Ali beserta istri, Kaban BPMP Drs Dul Azis beserta istri, anggota
DPRD PPU Sariman, Hartono, Thohiron SPd, Camat Sepaku Risman Abdul, Kapolsek Sepaku AKP Suyono. Termasuk pula Serma
Sofiansyah Bati Tuud Ramil 0913-04/Spk, Sardo Saragih Kesbangpol
PPU, Sertu Sutisno Babinsa Bukitraya serta Tim Penggerak PKK
PPU.
Ketua Panitia Drs Dul Azis dalam sambutannya mengatakan
untuk meningkatkan meningkatkan pemahaman dalam rangka mensejahterakan
masyarakat di Kab PPU, Swadaya gotong royong masyarakat guna
menyejahterakan kehidupan masyarakat melalui pembangunan dari pedesaan,
program pemerintah dalam rangka bulan bakti gotong royong masyarakat
yang dalam pelaksanaanya di fokuskan dalam persatuan dan persatuan
masyarakat di wilayah PPU.
Sementara itu Bupati Penajam Paser Utara Drs H Yusran
Aspar membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri bahwa "Gerakan bulan
bakti gotong royong masyarakat ini merupakan program serentak di seluruh Indonesia guna meningkatkan persatuan masyarakat dalam pembangunan,
kegiatan bulan bakti gotong royong sudah dilaksanakan sejak dahulu kala
dalam gotong royong masyarakat guna mengusir penjajahan di negara kita.
Saling bantu membantu antara masyarakat dan semangat itulah
yang akan dirasakan nilai manfaat bagi masyarakat guna membangun
Revolusi Mental di masyarakat, dahulu kita gotong royong dalam mengusir
penjajahan untuk sekarang ini kita harus galakkan kembali gotong royong
guna pembangunan melalui pedesaan.
Saat ini pembangunan harus kita mulai dari pedesaan bukan
dari perkotaan lagi sehingga pemerintah desa harus diperkuat guna
potensi sumber daya yang ada serta pemberdayaan akan mendorong
kesejahteraan masyarakat dalam rangka Program Nawacita yang di canangkan
pemerintah.
Dengan amanat UU tahun 2014 tentang Desa perkuat
pemerintahan desa melalui program program yang menyejahterakan
masyarakat. Pemerintah PPU tetap berupaya keras untuk menyejahterakan
masyarakat dengan mewujudkan pembangunan waduk/bendungan guna mendukung
kebutuhan air bersih di Kecamatan Sepaku.
"Terkait masalah listrik merupakan kewenangan rumah orang
lain dan pemda berusaha keras untuk selalu koordinasi dengan pihak PLN
serta PT IHM siap membantu limbah guna membuat Biomas terkait masalah
listrik di wilayah PPU ini merupakan upaya dari pemda," ungkap Yusran.
Pemda sudah menyiapkan lahan guna membangun pembangkit listrik
dengan Biomas serta investor swasta sudah siap membangun pembangkit
tersebut guna mengatasi kelangkaan listrik di wilayah PPU.
"Kita harus mulai berubah guna membangun inovasi inovasi
guna memajukan daerah khususnya di wilayah sepaku dengan mendatangkan
investor dari swasta agar di wilayah sepaku menjadi daya tarik dari
investor," lanjut Yusran.
Pencanangan Bulan Bakti Gotongrotong masyarakat dengan
ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati PPU dilanjutkan
penandatanganan prasasti pembangunan 4 kantor Kepaka Desa serta
Pemotongan pita secara simbolis. (*/hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar