Hendra Hairudin (katono/kk) |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Madrasah dalam bahasa Arab berarti tempat atau
wahana untuk mengenyam proses pembelajaran .Dalam bahasa Indonesia madrasah
disebut dengan sekolah yang berarti lembaga untuk belajar dan memberi pengajaran. Istilah
madrasah tidak hanya diartikan sekolah dalam arti sempit, tetapi juga dimaknai
rumah, istana.
Seperti halnya madarasah tsanawiyah Asy-syifa yang lokasinya
terletak di Km 4,5 Balikpapan Utara juga
merupakan wadah atau tempat belajar ilmu-ilmu keislaman dan ilmu pengetahuan
keahlian lainnya. Keberadaan MTs asy-syifa tersebut juga salah satu lembaga
pendidikan Islam, memiliki kiprah panjang dalam dunia pendidikan di Kota
Balikpapan ini.
Memang diakui kalau menimba ilmu pendidikan di sekolah menengah
(SMP) sangat berbeda dengan sekolah Madrasah Tsanawiyah(MTs), perbedaannya terletak
di mata pelajaran. Dimana belajar di MTs
pendidikannya lebih ditekankan pada agama Islam, bahkan mata pelajarannya juga
lebih banyak dibandingkan di Sekolah Menegah.
Kepala MTs Asy-Syifa Balikpapan,
Hendra Hairudin ketika dikunjungi kabarkaltim.co.id mengatakan, kalau pendidikan yang
di ajarkan di MTs Asy-Syifa kurang lebih sama dengan Madrasah Tsanafiayah
lainnya,hanya saja kalau di MTs Asy-Syifa
ini memiliki keunggulan tersendiri yaitu di bidang bahasa.
Ada dua bahasa yang
diajarkan yakni bahasa Arab dan bahasa Inggris, ketika siswa menerima pelajaran
bahasa Arab semua harus berkomunikasi dengan bahasa Arab begitu pula dengan
bahasa Inggris. Artinya dua bahasa yang diajarkan harus bisa dikuasai dan mampu
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris.
Keunggulan kedua adalah di bidang organisasi, sekolah lain pada umumnya
memiliki Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) tapi kalau di MTs Asy-Syifa nama
organisasinya bukan OSIS namun lebih dikenal Organisasi Pelajar Pondok Modern
(OPPM) yang punya tanggungj awab untuk mengelola semua kegiatan siswa, jadi semua
kegiatan di bawah tanggung jawab OPPM.
Begitu pula kehidupan santri Pondok
Pesantren Asy-Syifa selama 24 jam diawasi oleh OPPM sekaligus mengelola para
santrinya, ujar Hendra Hairudin. Dijelaskan lebih jauh oleh Hendra, dua kelebihan
yang dimiliki Mts Asy-Syifa inilah tentunya tidak dimiliki sekolah pada
umumnya, bahkan tenaga pengajarnya dari mulai guru dan ustaznya 75% dari alumni
Pondok Pesantren Gontor.
Kemudian kalau bicara soal prestasi masih biasa-biasa
saja,namun disetiap ada perlombaan selalu mengirimkan pesertanya,soal menang
atau kalah yang penting tampil dulu sekaligus untuk menguji keberanian para
anak didiknya, kata Hendra, yang punya nama lengkap Hendra Hairudin. (ktn)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar