Juli 01, 2016

Menyambut Malam Seribu Bulan, Guru Mas’ud Adakan Sahur Bersama


 
SETELAH kita bersuka cita menyambut datangnya Ramadhan yang penuh berkah ini, ternyata sekarang sudah memasuki sepuluh hari terakhir, artinya tidak lama lagi Ramadhan meninggalkan kita, kesempatan emas yang telah Allah ta’ala sediakan untuk para hamba-Nya untuk mengais pahala berlimpah dan ampunan dosa dari-Nya akan segera berakhir dan meninggalkan kita, apakah kita termasuk orang yang mendapatkan keberuntungan ataukah sebaliknya merugi?
 
Untuk membarakahkan sepuluh hari terakhir Ramadhan, KH.Syekh Mas’ud Husain Al-Hasani ulama kharismatik Kalimantan mengadakan kegiatan Sahur Bersama di kediamannya  pada malam 21 Ramadhan (26/6/2016) yang dirangkai dengan ibadah amalia untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.
 
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kutai Timur Ismunandar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat umum yang merupakan murid dari Guru Mas’ud,para hadirin pun larut dalam zikir dan khusyu ibadah untuk mendapatkan pahala malam seribu bulan.
 
“Malam Lailatul Qadar ini sangat mulia bagi mereka yang mengalaminya,” kata Guru Mas’ud saat ditemui di tempat kegiatan. 
 
Dirinya menyampaikan bahwa Malaikat jibril pernah meminta kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam untuk mengaminkan doanya, dan diantara isinya adalah (artinya) :”Merugilah seseorang yang Ramadhan datang kepadanya sampai kemudian meninggalkannya tetapi ternyata dosanya tidak diampuni.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Malam Lailatul Qadar lanjut Guru Mas’ud adalah malam mulia yang Allah persiapkan untuk para hamba-Nya yang beriman, agar mendapatkan banyak kebaikan dengan amal yang sedikit dan waktu yang singkat, dimana Allah ta’ala menilainya lebih baik dari seribu bulan, seperti yang Allah ta’ala sebutkan sendiri didalam firman-Nya yang maknanya :”Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar : 3)
 
Bila kita hitung dengan tahun maka akan sama dengan delapan puluh tiga (83) tahun dan kalau dihitung dengan hari maka akan sama dengan  30.295 hari, masya Allah nilai pahala yang luar biasa, itu rahmat Allah yang dipersiapkan untuk para hamba-Nya dimalam Lailatul Qadar.
Oleh karenanya pantaslah bila Rasulullah SAW sampai mengatakan yang artinya :” Barangsiapa yang diharamkan dari kebaikannya maka berarti dia telah diharamkan dari kebaikan.” (Muttafaqun ‘alaih)
 
Rasulullah Muhammad SAW memberitakan bahwasanya  malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan di dalam hadits berikut yang artinya :”Carilah malam malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir.” (Muttafaqun ‘alaih)
Diantara keutamaan Lailatul qadar :
1.    Malam yang diberkahi, barangsiapa menghidupkan malam tersebut maka akan mendapatkan keberkahan dari Allah ta’ala.
2.    Malam ditetapkannya taqdir untuk satu tahun kedepan, maka perbanyaklah berdoa agar taqdir kita untuk satu kedepan adalah taqdir yang baik.
3.    Nilai ibadah dimalam tersebut setara dengan amal selama seribu bulan.
4.    Diampuninya dosa-dosa orang-orang yang menghidupkan malam tersebut dengan ibadah karena beriman kepada Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya semata,
Adapun untuk mengetahui malam Lailatul Qadar, maka bisa diketahui dari tanda-tanda berikut :
1.    Langit begitu cerah seakan akan bercahaya
2.    Orang beriman merasakan ketenangan dan kenyamanan pada malam tersebut
3.    Malam yang sangat tenang dan angin tidak bertiup serta cuaca yang nyaman
4.    Matahari terbit begitu cerah dan cahayanya tidak menyilaukan dipagi harinya.
Itulah sedikit dari apa yang terkait dengan malam yang mulia yang diberkahi oleh Allah ta’ala, dimana Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk berusaha mendapatkannya karena keutamaannya yang sangat besar bagi mereka.

“Maka orang yang dirahmati adalah mereka yang dimudahkan untuk mendapatkannya dan orang yang sengsara adalah orang-orang yang diharamkan untuk mendapatkannya, semoga kita termasuk orang-orang yang dimudahkan untuk mendapatkan kemuliaan malam tersebut dan dimudahkan pula untuk mendapatkan rahmat Allah ta’ala, mari kita manfaatkan sepulah hari terakhir bulan Ramadhan ini untuk memperoleh keberuntungan didunia dan akhirat,” imbuh Guru Mas’ud yang juga Ketua Umum DPP Perhimpunan Rakyat Asli Kalimantan. (are)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM