Juni 12, 2016

Ke Sekolah, Murid SDN 014 Gunung Traktor Berjalan Kaki Menenteng Sepatu





Murid-murid SDN 014 Balikpapan Timur
MAU TAHU? Ternyata di kota yang menduduki peringkat pertama sebagai kota layak dihuni dengan mengungguli salah satunya Daerah Istimewa Yogyakarta, masih ada anak sekolah yang harus menempuh perjalanan berkilo-kilometer untuk bisa duduk belajar di bangku sekolah.


Ironis memang, dan sungguh memprihatinkan kalau melihat para murid yang sedang menuntut ilmu pendidikan,  sekalipun jaraknya jauh antara rumah tinggal dengan sekolah, namun tetap saja dilakukan.  Bayangkan saja dari rumah menuju sekolah jaraknya 2 Km dengan ditempuh berjalan kaki selama  1,5 jam,  bahkan kalau cuaca sedang tidak bersahabat alias hujan,  anak-anak itu sampai melepas  sepatunya alas kaki mereka hingga kemudian ditenteng sampai ke sekolah.



Setelah sampai di sekolah anak-anak itu tidak memakainya, tapi  sepatunya diletakkan di depan kelas.  Maka,  masuk kelas pun anak-anak itu ceker ayam alias tanpa alas kaki.  Pemandangan memilukan itu senantiasa dialami  murid SDN 014 yang lokasinya berada di tengah-tengah perkebunan karet. Bayangkan saja dari jalan raya Lamaru, Balikpapan Timur (Baltim)  menuju SDN 014 jaraknya 8 km,  tepatnya di Jalan Gunung Traktor 6 Lamaru,  namun demikian anak-anak tersebut tetap bersemangat. 


Marsudi SPd, sang kepsek kepada media ini menjelaskan  bahwa memang benar ada sebagian murid yang rumah tinggalnya jauh dari sekolah, diperkirakan 1,5 Km dan mereka harus menempuhnya berjalan kaki dengan memakan waktu hingga 60 menit lebih.   Semua ini terjadi karena memang kondisinya seperti itu,  namun yang membuat bangga anak-anak itu semangatnya tinggi.   Bukan hanya muridnya saja yang tinggalnya jauh dari sekolah,  para guru pengajar di sini pun ada yang tinggal di Lamaru dan Sepinggan.


”Walaupun saya ditempatkan menjadi kepsek di SDN 014 tetap melaksanakan tugas  sebagai kepsek dengan ikhlas. Semua tanggung jawab telah saya laksanakan dengan penuh semangat,” ujar Marsudi, Sabtu (11/6/2016). 


Ketika disinggung kegiatan apa saja yang  dilaksanakan selain belajar sebagaimana sehari-sehari, menurut Marsudi di antaranya  adalah melaksanakan sholat dzuhur berjamaah yang dimulai Senin sampai Kamis, kemudian pada hari Jumat melaksanakan salat  berjamaah di masjid bersama guru.  

Setelah melaksanakan sholat berjamaah diteruskan dengan Taman Pendidikan Alqur’an (TPA). Anak-anak juga  diajarkan bercocok tanam seperti bagaimana cara menanam pohon singkong, pohon pisang dan lain-lain.  Kemudian ekstrakurikuler yang masih aktif Pramuka,  rabana. Jumlah murid saat ini sebanyak 54 anak dan 8 tenaga guru, mereka ditunjang  sarana dan prasarana sekolah, meski masih terbatas,  terutama ruang kelas,  karena keterbatasan ruang kelas hingga sampai menggunakan ruang guru. Bahkan perumahan guru  juga  digunakan untuk ruang kelas. Semua ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ruang kelas,  walaupun serba terbatas, namun dalam proses belajar mengajar di kelas tetap berjalan seperti biasa sebagiamana mestinya. 


“Semua guru di sini tidak ada yang mengeluh.  Semuanya bersemangat,  namun yang paling penting adalah akan terus meningkatkan kualitas pendidikan,”  kata Marsudi yang setiap harinya tetap bersemangat menjalankan tugas sebagai kepsek.   

”Saya setiap pagi menuju sekolah dengan menggunakan sepeda motor,  dan kalau di jalan melihat murid yang sedang jalan kaki biasanya saya ikutkan mbonceng dan itu kami lakukan setiap pagi ketika hendak berangkat ke sekolah. Begitu pun pulangnya sama saja,  karena ada sebagian anak didik kami yang tinggalnya cukup jauh,  namun demikian anak-anak itu nampak bersemangat,   walaupun harus berjalan kaki sepanjang 2 km,” ujar Marsudi dengan raut wajah serius. 

Ya, anak-anak bangsa itu memang harus tetap bersekolah, meski harus berjalan kaki berkilo-kilometer jauhnya, dan pemerintah seharusnya lebih peduli. (katono)






Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM