Marjani |
"Saya jamin tidak akan ada siswa siluman, karena jika
dipaksakan penambahan kuota di SMAN 1dan SMAN 2 atau bahkan sekolah
lainnya, Disdikpora tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan
tentang adanya masukan orang tua yang menginginkan penambahan kuota
penerimaan siswa," ujar Marjani.
Memang ada
beberapa orang tua dari yang anaknya tidak diterima di SMAN 1 dan SMAN 2
PPU mendatangi kantor Disdikpora PPU dan kebijakan PPDB telah
mempertimbangkan dalam berbagai aspek pada sekolah negeri, di antaranya
ketersediaan ruang kelas, ketersediaan guru dan staf tata usaha sekolah,
serta anggaran, mengingat penyelenggaraan pendidikan gratis, serta
bagaimana jumlah siswa baru pada madrasah aliyah dan sekolah swasta.
"Bapak/ibu guru di swasta memerlukan siswa baru dengan jumlah yang cukup," kata Marjani.
"Bapak/ibu guru di swasta memerlukan siswa baru dengan jumlah yang cukup," kata Marjani.
"Paling tidak
untuk tahun 2016 ini tidak mungkin menambah anggaran, apakah ada yang
mau guru bekerja selama 6 bulan tidak diberi gaji sekalipun hanya untuk
transport?,".
"Kemudian
bersediakah orang tua membiayainya, ini harus jadi pertimbangkan sebagai
dasar solusi yang bijak dalam pengambilan kebijakan, semoga semoga
orang tua/wali anak kita dapat melihat ini sebagai bahan pertimbangan,".
"Keputusan terkait hal tersebut, harus kami rembug bersama dengan kepsek, Kepala madrasah negeri maupun swasta dan kepala kantor kementerian agama Kab.PPU, karena kebijakan terkait PPDB yang sedang berjalan telah kami musyawarahkan sebelum kelulusan, tentu hal ini mengacu pedoman PPDB dari Kemdikbud RI. Jadi sampai sekarang belum ada keputusan tentang penambahan kuota," kata Marjani lagi.
Kementerian Pendidikan telah menetapkan jika dalam satu kelas jumlah
siswa melebihi jumlah maksimal maka tidak diberikan Bosnas terhadap kelebihan
jumlah siswa per rombongan belajar.
"Kepada
teman-teman ,media terima kasih atas peranannya dalam memberikan Informasi
dan edukasi publik terkait PPDB tahun pelajaran 2016/2017," tutup Marjani. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar