Bupati Dijadwalkan Salat Id di An-Nahdiyyin Miftahul Ulum Girimukti

Herlambang

PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) telah menyiapkan dua lokasi untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri (ID) 1 syawal 1437 Hijriyah tahun 2016 ini bagi Bupati PPU dan wakilnya. 

Masing-masing untuk Bupati PPU H. Yusran Aspar dan rombongan dijadwalkan akan melaksanakan salat ID di Masjid An-Nahdiyyin Miftahul Ulum Girimukti Kecamatan Penajam.  

 Sementara Wakil Bupati, H. Mustaqim MZ dan rombongan dijadwalkan akan melaksanakan salat ID di Masjid Al- Hikmah Tanjung Jumlai Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Penajam. Demikian dikatakan Kepala Bagian Kesra, H. Herlambang kepada Bagian Humas saat dikonfirmasi perihal ini, Kamis, (30/6/2016).

“Penempatan pelaksanaan salat Idul Fitri (ID) 1 syawal 1437 H untuk pejabat bupati dan wakil bupati ini berdasarkan permohonan yang masuk dari masyarakat masing-masing melalui pengurus masjid yang ada,“ terang  Herlambang.  

Dikatakan Herlambang, sementara untuk petugas pelaksanaan salat ID 1437 H ini, baik imam salat, khatib dan bilal juga telah dijadwalkan. Masing masing untuk imam di masjid An-Nahdiyyin Miftahul Ulum adalah H. Muslih dan selaku khatib adalah Kepala Kemenag PPU H. Hakimin Pattang. Sementara untuk petugas di Masjid Al- Hikmah selaku imam salat adalah Ustadz Wildan dan khatib adalah Ketua MUI PPU HM Refai Remba. 

“Setelah pelaksanaan salat ID, dipastikan Bupati dan wakil Bupati PPU juga akan menggelar kegiatan “Open House” di kediamannya. Sepeti tahun-tahun sebelumnya, Kegiatan halal bihalal ini juga terbuka untuk seluruh masyarakat PPU,“ ungkapnya. 

Sementara itu lanjut Herlambang, untuk pelaksanaan takbiran keliling yang dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya di PPU tahun ini ditiadakan. Hal ini berdasarkan keputusan hasil rapat bersama yang melibatkan pihak-pihak terkait seperti SKPD,  TNI, Polri dan sebagainya. 

“Hal itu tidak dilaksanakan mengingat dalam pelaksanaan pawai kerap  terjadi kecelakaan dijalan, sehingga disepakati untuk tidak dilaksanakan. Namun demikian diharapkan masyarakat lebih pokus pada pelaksanaan takbiran di masing-masing masjid dan musala yang ada,“ terangnya. (humas6)

Baca Juga :