SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Puluhan warga Desa Suka Rahmat
dipimpin Pj Kepala Desa Abu Sammang mendatangi kantor PT Indominco Mandiri
untuk mempertanyakan
transparansi pengelola dana corporate
sosial responsibility (CSR) atau kepedulian sosial kemasyarakatan perusahaan tambang batu bara
yang beroperasi di wilayah Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Kutai Timur
(Kutim), provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
i![]() |
Silaturahmi warga dengan manajemen Indominco |
Kunjungan silaturahmi tersebut disambut Assistant
Vice President
PT Indominco Muhammad Nasution di ruang rapat kantornya di Km 10 Jl Poros
Bontang-Samarinda, pukul 10.00 – 12.30
Wita, Rabu (11/5/2016).
Nasution menyambut baik kedatangan warga Suka Rahmat dalam rangka mempererat
silaturahmi serta membahas pembangunan
di wilayah Desa Suka Rahmat yang dananya bersumber dari CSR Indominco.
Karena sudah ada setahunan harga batu bara turun, maka sudah pasti berdampak
terhadap biaya pembangunan, khususnya pemanfaatan dana CSR. Namun, Indominco
sendiri tetap berupaya melaksanakan program pembangunan sesuai kemampuan dana yang
ada.
“Ukur baju dengan badan sendiri. Jangan pula mengukur baju dengan badan orang lain,” kata
Nasution dalam pertemuan itu.
Indominco menurut Nasution, selalu transparan
kepada warga di 10 desa binaan. Bantuan
pembangunan Indominco di Desa Suka Rahmat seperti pembangunan Balai Pertemuan
Umun (BPU), gedung kantor desa, pembuatan badan jalan, dan bantuan beasiswa
serta bantuan lainnya sudah dilakukan. “Bantuan apalagi yang belum. Saya
rasanya disambar petir di siang bolong,” katanya.
Abu Sammang mengatakan, hubungan manajemen
Indominco dengan warga Suka Rahmat belakangan ini nyaris terputus. Beberapa kegiatan Indominco
yang sifatnya kemasyarakatan, pihak Desa Suka Rahmat terkadang tidak
diberitahukan. Padahal aparatur desa perlu tahu apa-apa saja kegiatan Indominco. “keterbukaan dan
transparansi Indominco kami harapkan. Kami tidak tahu pasti, apa ada perubahan
manajemen atau memang disengaja untuk tidak dilibatkan dalam setiap kegiatan,”
tanya Abu Sammang dalam sesi dialog.
Nasution berjanji, kedepan bila ada bantuan
pembangunan Indominco di wilayah Desa Suka Rahmat maka perlu ada kesepakatan
pihak terkait. Kalau pihak pemberi pekerjaan (PT Indominco) kepada kontraktor
harus diketahui secara tertulis kepala desa atau sekretaris desa. Ini dimaksud
menghindari adanya kesalahpahaman.
Terkait kerusakan masjid di RT 07 Desa Suka
Rahmat akibat dugaan ledakan (blasting) yang dilakukan Indominco, lanjut
Nasution, itu perlu pendalaman pembuktian. Begitu pula dengan pembuatan badan
jalan Pabeangin di wilayah RT 08, Indominco telah melaksanakan sesuai kemampuannya.
Berdoa saja semoga harga batu bara kedepan bisa membaik, maka dana CSR untuk
masyarakat bisa bertambah lagi. (bahar
sikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar