Harus Mempunyai Komitmen Membangun untuk Semua
 |
| Suyoso bersama Bupat Kukar Rita Widyasari |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Suksesi kepemimpinan di Kalimantan Timur mulai marak dibicarakan berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari masyarakat bawah hingga kalangan elit, ramai membicarakan beberapa figur yang dinilai mempunyai kapabilitas dan kualitas meneruskan tongkat estafet kepemimpinan di Provinsi Kalimantan Timur ini.
Beberapa nama yang marak dibicarakan seperti Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Yusran Aspar yang menjadi Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Syaharie Jaang yang merupakan Wali Kota Samarinda, pun Wakil Gubernur saat ini Mukmin Faisyal HP. Tak luput pula nama-nama seperti Farid Wadjdy, Isran Noor, Sofyan Hasdam, Heru Bambang juga dinilai masyarakat masuk bursa suksesi kepemimpinan Kaltim.
 |
| Bupati PPU Yusran Aspar |
Pendapat pengamat sosial politik Suyoso Nantra SSos MM, Kaltim mempunyai cukup banyak kader pemimpin, yang sarat pengalaman, mempunyai massa pendukung termasuk kemampuan intelektul dan manajerial.
"Kaltim cukup banyak kader untuk kepemimpinan. Cukup banyak alternatif yang nantinya meneruskan duet kepemimpinan Awang Faroek-Mukmin Faisyal. Masyarakat pun disuguhi banyak alternatif, ini pertanda iklim demokrasi dan pembelajaran politik yang baik," sebut Suyoso berbincang dengan kabarkaltim.co.id di kediamannya Balikpapan Tengah, baru-baru ini.
"Urusan gender juga tak jadi masalah, tak ada beda kaum pria dan wanita. Sosok wanita yang berkompeten dalam memimpin juga ada, semisal Bupati Rita. Kalau di luar pulau seperti Wali Kota Surabaya, Risma," imbuh Ketua Yayasan Melati Bangsa Kota Balikpapan ini.
Suyoso menyebut, selain sarat pengalaman, populer, dukungan massa ataupun dukungan partai politik, faktor finansial juga masih berpengaruh. "Itulah fenomena politik. Fenomena-fenomena seperti itu bisa berubah, tergantung dari sang calon. Misal fenomena Jokowi maupun Ahok. Saat pilpres lalu, banyak warga suka rela menyumbangkan uangngya untuk membantu tim Jokowi. Pun di DKI Jakarta ini, sang Gubernur Ahok mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat, KTP yang diperlukan pun mengalir deras," beber Suyoso.
Dia juga mengingatkan, penerus estafet kepemimpinan di Kaltim juga harus memiliki visi dan misi yang kuat untuk membangun Kaltim. Sebagaimana saat ini, semangat membangun Kaltim untuk semua harus terus diteruskan. Pemimpin harus merangkul semua kalangan tanpa membeda-bedakan.
"Semua komponen masyarakat harus dirangkul, karena pembangunan untuk semua masyarakat tanpa kecuali," pesan Suyoso. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar