Ali Roba |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Munculnya berbagai kasus kekerasan dan kenakalan remaja akhir-akhir ini
pihak sekolah khususnya SMA Negeri 2 Penajam paser Utara (PPU)
menekankan pendidikan berkarakter dan budi pekerti kepada peserta
didiknya. Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Penajam
Paser Utara (PPU) Ali Roba.
Kepala SMAN 2 PPU ini mengungkapkan, masalah pendidikan karakter dan budi
pekerti saat ini menjadi sorotan dan perlu dikuatkan, terlebih saat ini
munculnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan kasus asusila yang
melibatkan remaja.
"Syukur alhamdulillah sekolah kami SMAN 2 PPU ini
tidak terjadi hal seperti itu seperti halnya sekolah lain," ungkap Ali
Roba di ruang kerjanya saat ditemui oleh kabarkaltim.co.id, Rabu (18/05/2016).
Berdasarkan acuan
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Marjani dan
juga Permendikbud nomor 82 tahun 2015 tersebut membuat SMAN 2 perlu memberikan pendidikan karakter dan budi pekerti pada
anak-anak di sekolah yang saat ini semakin menurun.
Pihak SMA Negeri 2 PPU telah menekankan pendidikan karakter dan budi
pekerti di sekolah dan melibatkan orang tua siswa, guru, menajemen
sekolah, komite sekolah serta anak didik.
Orang tua sangat
berperan penting dalam hal ini karena menurutnya 80% anak-anak berada di
lingkungan keluarga. "Oleh karena itu mari bersama-sama kita pantau
anak-anak kita. keluarga, komite dan masyarakat harus bergerak dan
bersama sama memberikan motivasi bagaimana membina dengan baik," lanjut
Ali Roba.
Sebagai Kepala Sekolah Ali Roba mengatakan bahwa mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
perlu diajarkan kembali. "Saya harapkan pihak pemerintah khususnya
Kementerian Pendidikan agar mata pelajaran ini dapat diterapkan kembali
sebagai mata pelajaran di sekolah sehingga siswa dapat memahami
kembali pentingnya budaya hormat menghormati kepada guru, kepada orang
tua,kepada sesama dan juga kepada orang yang lebih tua," ungkapnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar