Yusran Aspar
: Konsumsi Narkoba Pasti Sengsara
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Tingginya
kasus peredaran narkoba di berbagai daerah
di Indonesia akhir-akhir ini sangat
memperihatinkan banyak kalangan. Termasuk di Kabupaten Penajam Paser
Utara (PPU) salah satunya. Tak mau kecolongan kepada seluruh pegawainya, Bupati
Penajam Paser Utara (PPU) H. Yusran Aspar menghimbau khususnya bagi seluruh PNS
dan masyarakat di Kabupaten PPU untuk menjauhi narkoba.
“Saat ini narkoba menjadi musuh
besar yang harus benar-benar kita
waspadai. Karena narkoba saat ini telah menyentuh berbagai kalangan. Mulai
pelajar, PNS, Polri, TNI, bahkan ada Dandim hingga bupati telah tertangkap
dalam kasus narkoba. Mari kita jahui narkoba dari kehidupan. Jangan sampai kita
mengonsumsi narkoba, jika hidup kita tak mau sengsara," tegas Yusran Aspar
beberapa waktu lalu.
Terkait maraknya peredaran narkoba
di PPU saat ini, Yusran Aspar mengharapkan semua pihak dapat berperan aktif
dalam menangani peredaranya. Baik
pihak-pihak aparat yang memang memiliki
kompeten di dalamnya maupun masyarakat umum lainnya. Setidaknya bagi masyarakat
jika melihat atau menemukan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan
masyarakat, diharapkan segera melapor kepada pihak berwajib tanpa harus takut
dengan siapapun.
PNS Sekkab PPU |
“Peredaran narkoba tidak bisa hanya
dibebankan kepada pihak berwajib seperti kepolisian, TNI, BNK dan sebagainya.
Namun lebih dari itu, semua pihak termasuk masyarakat harus berperan aktif
dalam pencegahan peredaran narkoba di PPU saat ini," terang Yusran Aspar.
Selain itu lanjutnya, orang tua
memiliki peranan penting bagi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kasus
narkoba. Dalam hal ini diharapkan orang tua mampu memberikan pengawasan dan
bimbingan yang maksimal kepada anak-anak mereka. Khususnya ketika anak-anak
mereka berada di luar jam belajar sekolah berlangsung.
”Lakukan pengawasan secara baik dan
benar kepada akan-anak kita agar mereka jangan sampai terjerumus dalam
pergaulan dan penggunaan narkoba," pungkasnya.
Sementara dalam pelaksanaan apel
pagi rutin dilingkungan Sekretariat kabupaten PPU, Selasa, (3/5/2016), Staf
Ahli Bupati PPU, Bidang Hukum dan Politik, Firmansyah menegaskan agar PNS
di lingkungan Pemkab PPU jangan sampai ada yang terlibat dalam kasus narkoba.
Terlebih mereka yang berada di lingkungan sekretariat Kabupaten PPU.
Ia menegaskan, Sekkab adalah contoh
bagi seluruh PNS di lingkungan pemerintah Kabupaten PPU. Oleh karena itu segala
tindakan dan perilaku harus mencerminkan etika yang baik. Salah satunya adalah
jangan sampai PNS yang ada di lingkup sekkab ada yang terlibat dalam kasus
narkoba.
“Kami mengusulkan seluruh PNS
di lingkungan sekretariat Kabupaten PPU agar dapat menjalani tes urine secara spontan.
Ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua PNS yang ada di lingkungan
sekretariat kabupaten PPU selama ini benar-benar bersih dari narkoba, “terang
Firmansyah.
Untuk diketahui, menurut data yang
ada dari Polres PPU belum lama ini, sepanjang tahun 2016 saja, telah terungkap lebih
dari 30 kasus narkoba. Hal ini tentu menjadi sebuah ancaman besar, khususnya
bagi generasi muda di tanah Benua Taka ini. Kabupaten PPU merupakan wilayah
perbatasan dengan kota lain, yakni Kota Balikpapan dan Kabupaten Paser.
Sehingga kemungkinan peredaran narkoba sangat tinggi. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar