Dul Azis (haru/kk) |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Dul Azis mengingatkan para kepada desa (Kades) harus lebih cermat
dan hati-hati dalam menggunakan dana desa tersebut. Hal ini dikatakan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa (BPMPD) Kabupaten Penajam Paser Utara Dul Azis kepada kabarkaltim.co.id , Senin (2/05/2016).
“Tahun ini dana desa mencapai cukup besar dan sudah ada sebagian desa dananya sudah cair sekitar 30 desa di PPU, anggaran itu berkisar dari sekitar Rp 2,72 miliar sampai dengan sekitar Rp 4 miliar terendah itu Desa Sidorejo Rp 2,72 miliar sampai Desa Babulu Darat dan Babulu Laut yang mendapat dana sebesar Rp 4 miliar. Untuk itu para Kepala Desa harus hati hati dan cermat dalam penggunaan dana desa tersebut,” ucap Dul Azis.
Untuk besaran dana desa berbeda beda tergantung jumlah penduduk, luas
wilayah dan tingkat kemiskinan penduduknya. “Jadi tidak sama untuk
setiap desa,” ujar Kepala BPMPD.
(BPMPD) Kabupaten Penajam Paser Utara juga mengingatkan agar dalam
menyelenggarakan tugas sebagai penyelenggara pemerintahan dan
pembangunan, seorang kepala desa harus benar-benar melaksanakannya
sesuai ketentuan peraturan perundang-undang. Termasuk dalam pengelolaan
Alokasi Dana Desa (ADD).
Seiring meningkatnya dana bantuan untuk desa baik dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah Kabupaten PPU, Dul Azis juga berpesan agar
pengelola anggaran yang ada di desa bersikap hati-hati dan teliti.
“Bekerjalah sesuai aturan dan mekanisme yang ada. Dalam mengelola
keuangan harus berkoordinasi dan berkonsultasi sesuai aturan supaya
tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari. Serta jangan pemborosan
anggaran perjalanan dinas, contoh ada salah satu desa yang pergi secara
rombongan sekitar 12 orang jangan seperti itu lagi kedepannya pergunakan
ADD sebijak mungkin," tutur Dul Azis.
"Saya juga perlu
menambahkan BPMPD ini sebagai pembina desa, jika ada perselisihan di desa
dengan Gapoktan seperti baru-baru ini di salah satu desa diselesaikan
secara baik-baik jangan sampai ke depan hal ini terjadi lagi. Kita
sebagai abdi negara harus siap lah dikritik jika duduk di pemerintahan
hal wajar masalah kritik dan selesaikan secara baik," tutupnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar