Bila Terjadi Gejala, Segera Bawa ke Puskesmas
Arnold Wayong |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID
- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dr Arnol Wayong mengimbau kepada seluruh masyarakat agar waspada
terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi akhir-akhir
ini. Dinkes PPU mencatat sejak awal Januari hingga April 2016 ini
tercatat sebanyak dua orang meninggal dunia akibat DBD.
“Kalau kasus
DBD yang ada di PPU saat ini memang masih lebih kecil dari tahun 2015
lalu. Namun jumlah korban meninggal dunia akibat DBD tahun ini lebih
besar. Hingga april 2016 ini, telah tercatat sebanyak dua orang
meninggal dunia akibat DBD di PPU,“ terang Arnold Wayong saat
dikonfirmasi perihal ini, Rabu, (25/5/2016).
Diterangkan
Arnol, untuk menangani kasus tertebut pihaknya berharap kepada seluruh
masyarakat PPU agar benar-benar memperhatikan tanda-tanda penyakit ini
jika terjadi pada anggota keluarga masyarakat. Pihaknya juga selama ini
tidak henti-hentinya melakukan sosialisai di setiap Puskesmas yang ada
guna menekan terjadinya DBD di lingkungan masyarakat.
“Kalau anak
kita panas jangan ditunda-tunda segera periksakan ke puskesmas terdekat.
Apalagi sudah kita berikan obat penurun panas, anti biotik namun
panasnya juga tidak kunjung turun. Dalam kondisi seperti ini, segeralah
pasien tersebut dibawa ke puskesmas terdekat untuk dideteksi, “ terang
Arnold.
Namun nyatanya saat ini, kata Arnold, kebanyakan orang
menganggap ini sepele. Dalam kondisi demikian, keluarga tidak segera
dibawa keluarga mereka ke puskesmas. Namun lebih cenderung menggunakan
obat-obatan lainnya.
“Terkadang mereka sering menunda-nunda untuk berobat. Dalam keadaan kritis baru dirujuk untuk berobat. Sementara kondisi pasien telah mimisan dan sebagainya. Ini sangat disayangkan sekali," ungkapnya.
Lebih
jauh kata Arnol, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat
tetap menjaga lingkungannya agar terhindar dari DBD. Apalagi musim
penghujan seperti saat ini. Sehingga penyebaran DBD berhasil ditekan
dengan baik, dan pada akhirnya terjadi penurunan kasus DBD yang ada di
Kabupaten PPU.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten PPU, pada Januari 2015 telah menemukan 56 kasus DBD dan penyebaran DBD pada Januari 2016 berhasil ditekan menjadi 37 kasus atau mengalami penurunan sebanyak 19 kasus.
Menurutnya, penyebaran demam berdarah tertinggi di Kabupaten PPU, berada di wilayah Puskesmas Penajam dan Puskesmas Petung. Selama Januari 2016 ini terdapat delapan hingga 17 orang terserang DBD.
"Kedua wilayah itu ditetapkan sebagai daerah rawan DBD karena mengalami peningkatan kasus pada tahun 2016 ini," kata Arnol.
Sebagai upaya mengantisipasi DBD tambahnya, Dinkes
Kabupaten PPU juga meminta masing-masing puskesmas agar lebih
memperhatikan kondisi sekitar serta terus melakukan sosialisasi ke
masyarakat agar pemahaman dan kesadaran pentingnya hidup bersih dan
sehat semakin meningkat.
"Puskesmas menjadi ujung tombak untuk mengantisipasi DBD sehingga kami meminta agar meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat," pungkasnya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar