Aksi penyerahan doorprize |
Ada
tiga komponen orang dikatakan sehat, Yaitu; sehat jasmani, sehat mental, dan
sehat spiritual. Adanya pendidikan formal atau pendidikan informal, kesempatan
berlibur, kesempatan mendengar musik, atau mendapat siraman rohani agar
mendapat keseimbangan jiwa. “Tanda gangguan jiwa orang yang selalu berpikir
negatif,” jelas Yulia ketika dipercaya sebagai pembicara utama dalam seminar sehari berkaitan dengan peringatan Hari Raden Ajeng Kartini di Gedung Wanita, Kawasan
Perkantoran Bukit Pelangi, Sengatta, Selasa (26/4/2016).
Yulia
mengurai, ada 12 indokator keluarga sehat. Pertama, ikuti program Keluarga
Berencana (KB). Dua, memeriksakan kehamilan sesuai standar. Tiga, balita
mendapatkan imunisasi. Empat, pemeberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusuf. Lima,
pemantauan pertumbuhan balita. Tujuh, penderita hipertensi berobat teratur.
Delapan, Tidak ada anggota keluarga perokok. Ke-9, sekeluarga sudah menjadi
peserta Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS). Ke-10, mempunyai sarana air
bersih. Ke-11, menggunakan jamban keluarga. Dan, ke-12, akses dalam pelayanan
kesehatan jiwa.
Menariknya,
momentum pendidikan informal bertajuk,
“Hidup yang Berkualitas”. bagi kalangan
mayoritas kaum ibu dimeriahkan pembagian
ratusan bingkisan doorprize bagi peserta seminar yang mampu meluangkan
waktu bertahan sampai diujung kegiatan. Karena pengundian kupon doorprize
digelar diujung acara yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), provinsi Kalimantan
Timur (Kaltim). Penyerahan bingkisan bagi peserta yang beruntung diawali Kepala
BPPKB Aisyah HD disaksikan ratusan pasang mata. (bahar sikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar