SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID-
Workshop peningkatan kapasitas usaha masyarakat
destinasi pariwisata
dilangsungkan sehari di Room Pelangi 2
Hotel Royal Victoria, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi
Kalimantan Timur (Kaltim). Acara tersebut dibuka Kepala Bidang Usaha Jasa dan
Sarana Prasarana Dinas Pariwisata Kaltim Anthoni Rakhman pukul 09.30 Wita.
Selasa (26/4/2016).
Komunitas sadar wisata.(bahar sikki/KK) |
Anthoni mengatakan, penerapan sadar wisata dan sapta pesona wisata
perlu terus digalang guna meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat. Masyarakat
memiliki kearifan lokal yang perlu mendapat dukungan pihak terkait, sehingga
kedepan mampu bersaing sehat di era globalisasi dewasa ini. Lestarikan kearifan
lokal wisata sebagai warisan leluhur bangsa.
Agar Indonesia lebih bisa maju, Kaltim ikut maju, Kutim bisa lebih maju lagi, dan desa- desa bisa
maju, serta kampung-kampung bisa pula lebih maju karena memiliki pesona wisata
menarik dari kalangan turis domestik maupun
mancanegara.
“untuk itu, kepada semua peserta sebaiknya ikuti kegiatan
ini dengan serius. Pahami dan praktikan ilmu pengetahuan yang ditularkan para
narasumber,” harap Anthoni optimistis.
Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat lokal tentunya bisa
dilakukan bila warga itu sendiri tahu dan sadar potensi masing-masing daerah.
Kutim memiliki potensi lokal berupa kerajinan, kuliner, desa wisata Kabo Jaya, dan pesona alam wisata
karts dan pesisir pantai. Pemberdayaan perlu terus dilakukan agar mereka bisa
lebih kreatif dalam berusaha agar produk olahan bisa bernilai ekonomi serta
punya daya pikat tersendiri. Industri rumah tangga (home industry) harus
ditumbuhkembangkan agar mampu bersaing
dengan produk lainnya. Juga produk lokal tersebut tentunya meemiliki daya tarik
tersendiri supaya para turis terpikat membeliproduk lokal yang ditawarkan.
“Biasanya para pelaoncong itu, suka membeli barang-barang
lokal yang unik saat berwisata ke
daerah. Barang seperti suvenir biasa dibawa pulang ke kapmungnya masing-masing untuk dijadikan
sebagai kenang-kenangan atau oleh-oleh,”
jelasnya usai mendengar doa yang dipimpin Adif Assegaf.
Sedangkan panitia Taufik Espar menyebutkan workshop sadar
wisata dan pesona wisata diikuti 30 peserta dari perwakilan usaha kecil
menengah (UKM), kelompok masyarakat dan kelompok usaha lainnya. Narasumber dari
Dinas Koperasi, UKM dan Ekonomi Kreatif Todi Suprapto, Kepala Bidang Pariwisata
Disporapar Kutim Imransyah dan Dinas Pariwisata Kaltim. (bahar sikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar