Nanag Ali |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Ketua DPRD Nanang Ali menyatakan penggunaan narkotika dan obat-obatan
terlarang di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sudah berada pada garis merah
darurat narkoba.
"Untuk itu, orang
tua yang paling dekat dengan anak-anaknya juga harus diberi pengetahuan
tentang ciri-ciri anak yang terindikasi menggunakan narkoba, serta
berbagai jenis narkoba dan berbagai hal yang menyangkut penyalagunaan
barang haram tersebut serta di tuntun untuk bertaqwa kepada Tuhan YME,"
kata Nanang Ali saat di temui kabarkaltim.co.id di ruang kerjanya, Rabu (13/4/2016) Pagi.
Politisi Partai
Golkar ini sangat mengharapkan generasi muda untuk menjauhi narkoba,
apalagi pengedar narkoba semakin agresif mengedarkan narkoba kepada kaum
muda dengan berbagai cara.
"Pada awalnya
pengedar akan memberikan cuma-cuma saja sampai akhirnya ketagihan, dan
yang rentan terkena adalah anak-anak yang kurang perhatian dari orang
tua serta pemahaman agamanya kurang dan juga remaja yang stres," kata
dia.
Nanang Ali menilai orang tua berpengaruh besar dalam membentuk mental dan karakter anak-anak yang antinarkoba.
Memang di
Kabupaten PPU belum ada Kantor BNKK hanya ada BNK
yang diketuai oleh Mustaqim (Wakil Bupati Red), oleh karena itu Nanang mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membangun Kantor BNKK
dan banyak gedung di Penajam Paser Utara ini yang bisa dibuat
Kantor BNKK tidak perlu menyewa lagi tinggal menggunakan fasilitas
kantor yang ada.
Pemerintah
Kabupaten harus memikirkan nasib bangsa ini kasihan generasi muda kita,
Pemerintah harus bergerak cepat dalam pemberantasan narkoba maupun lem,
BNK itu tidak cukup untuk kita perlu Kantor BNKK san di dalamnya di isi
orang-orang profesinal gabungan PNS,TNI/POLRI dan di kepalai oleh orang
yang betul-betul profesional.
"Sejak tahun 2016
ini angka kasus pengguna narkoba sudah 30an kasus, paling banyak adalah
pemakai sabu-sabu, menurut data Polres PPU .bahkan baru-baru ini ada
dua anggota kepolisian Polres PPU yang positif menggunakan narkoba dan
pengedarnya harus dihukum seberat beratnya, oleh karena itu tidak cukup
lah tanpa keberadaan Kantor BNKK.
Nanang Ali
melihat tingkat pemakai dari tahun ke tahun di Kabupaten PPU ini terus
meningkat dari tahun ke tahun mungkin karena wilayah Kabupaten kita ini
berada di tengah-tengah antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Paser
sehingga para pengedarnya semakin banyak oleh karena itu tolong lah
Pemkab perlu bertidak cepat, secepatnya Kantor BNKK tersebut harus
ada di PPU. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar