Okky Asokawati memaparkan materi seminar |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID-Pengembangan
kepribadian, sejatinya dimulai dari diri pribadi masing-masing orang. Jangan
orang lebih banyak menunjuk orang lain, tapi sebaiknya tunjukan itu lebih
banyak mengarah kepada diri pribadi. Agar instropeksi pembenahan diri individu
makin bertambah. Tidak sombong, rendah
hati dan bertutur sapa santun. Juga jangan minta dihargai
orang, tapi orang yang menghargai kita karena ketulusannya terhadap prilaku
kita sendiri yang senantiasa membiasakan berbuat baik.
Hal tersebut diurai Okky Asokawati ketika pembicara utama dalam
seminar bertema, pengembangan keperibadian dan organisasi bagi wanita yang
diselenggarakan pengurus Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga, (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur dilangsungkan
sehari di Gedung Serba Guna, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Selasa
(29/3/2016).
Okky menyatakan, pengembangan kepribadian dari
diri seindiri. Diri sendirilah yang terus dipoles agar menjadi pribadi yang
beriman dan bertakwa. Hidup adalah pilihan. Oleh karenai itu, miliki kebiasaan
berbuat baik. Sikap merupakan kumpulan kebiasaan. Kebiasaan merupakan akar
pribadi manusia. Kebiasaan timbul karena adanya pengetahuan. Kebiasaan ada
karena didorong keinginan. Dan, kebiasaan itu muncul karean ada tujuan. “Jadi
tidak usah dikejar-kejar kalau ada yang dimaui. Perbaiki saja diri sendiri
secara terus menerus. Biar Tuhan melimpahkan rahmatNYA kepada umat yang
dikehendaki,” ujar anggota DPR RI Komisi IX itu.
Ibu dua anak itu mengajak kepada semua
peserta seminar untuk selalu membiasanya diri berbuat baik, dan mensyukuri
nikmat Tuhan Yang Maha Esa. Kemenangan pribbadi bisa diraih bila ada orientasi
pada tujuan. Mampu mendahulukan pekerjaan yang memang harus didahulukan (first
thing first).
Selanjutnya, Bupati Ismunandar mengatakan, tim
PKK merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan. Ada 10 program PKK
yang harus dikerjakan fokus dan dituntaskan. Apalagi pengurus inti PKK
periode 2016-2021 ada 84 orang. Ini
termasuk organisasi gemuk karena pengurusnya banyak. Kerjasama dalam
membesarkan PKK mutlak diperlukan. Meningat tuntutan pembangunan di daerah ini
makin kommplek. Semangat gotong royong terus digalakan. Jangan sampai program
PKK tidak jalan. Sementara Pemkab Kutim
sedang berupaya menambah dana untuk dikelola PKK agar kedepan kinerja PKK bisa
lebih baik lagi.
“Saya kira soal dana PKK tdak masalah.
‘Kan ketua PKK Kutim, beliau juga selaku
wakil ketua DPRD Kutim. Juga Ketua PAUD, dan ketua DPC PPP. Jadi kalau
pemerintah eksekutif sudah mengusulkan, tim anggaran di DPRD tinggal
memploting,” kata mantan Sekkab Kutim
ini.
Sedangkan Ketua TPK PKK Encek UR Firgasih
menjelaskan, penyegaran kepengurusan PKK bukan berarti kegiatn organisasi
dimulai dari awal. Tapi dinamika
kepengurusan TP PKK merupakan tuntutan organisasi. Di mana pengurus PKK bakal melanjutkan program kerja yang telah dikembangkan
pengurus terdahulu. Oleh karena itu, Firgasih mengimbau kepada semua pemangku
kepentingan (Stakeholder) agar PKK jangan dibiarkan jalan sendiri. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, istri
bupati Kutim ini, yakin organisasi yang dinahkodai tak berjalan sebagaimana
yang telah dicita-citakan.
Untuk itu, wadah yang pengurusnya lebih banyak
kaum hawa hendak mengacu pada visi misi organisasi. PKK pasti mengikuti
perkembangan jaman. Karena wanita merupakan salah satu agen perubahan. Etos
kerja wanita terus ditingkatkan demi kesejahteraan. Firgasih bertekad TP PKK yang dipimpinnya jangan
sampai jalan di tempat. Organisasi PKK terus
berbenah diiri melakukan
perbaikan guna bersama pemerintah merealisasikan pembangunan yang betul-betul
berpihak pada kepentingan masyarakat. (bahar sikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar