Maret 30, 2016

PKK Kutim Jangan Dibiarkan Jalan Sendiri




Okky Asokawati memaparkan materi seminar
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID-Pengembangan kepribadian, sejatinya dimulai dari diri pribadi masing-masing orang. Jangan orang lebih banyak menunjuk orang lain, tapi sebaiknya tunjukan itu lebih banyak mengarah kepada diri pribadi. Agar instropeksi pembenahan diri individu makin bertambah.  Tidak sombong, rendah hati dan bertutur sapa santun. Juga jangan minta dihargai orang, tapi orang yang menghargai kita karena ketulusannya terhadap prilaku kita sendiri yang senantiasa membiasakan berbuat baik. 

Hal tersebut diurai  Okky Asokawati ketika pembicara utama dalam seminar bertema, pengembangan keperibadian dan organisasi bagi wanita yang diselenggarakan pengurus Tim Penggerak Peningkatan Kesejahteraan Keluarga,  (TP PKK) Kabupaten Kutai Timur dilangsungkan sehari di Gedung Serba Guna, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Selasa (29/3/2016).


Okky menyatakan, pengembangan kepribadian dari diri seindiri. Diri sendirilah yang terus dipoles agar menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa. Hidup adalah pilihan. Oleh karenai itu, miliki kebiasaan berbuat baik. Sikap merupakan kumpulan kebiasaan. Kebiasaan merupakan akar pribadi manusia. Kebiasaan timbul karena adanya pengetahuan. Kebiasaan ada karena didorong keinginan. Dan, kebiasaan itu muncul karean ada tujuan. “Jadi tidak usah dikejar-kejar kalau ada yang dimaui. Perbaiki saja diri sendiri secara terus menerus. Biar Tuhan melimpahkan rahmatNYA kepada umat yang dikehendaki,” ujar anggota DPR RI Komisi IX itu.

Ibu dua anak itu mengajak kepada semua peserta seminar untuk selalu membiasanya diri berbuat baik, dan mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa. Kemenangan pribbadi bisa diraih bila ada orientasi pada tujuan. Mampu mendahulukan pekerjaan yang memang harus didahulukan (first thing first).

Selanjutnya, Bupati Ismunandar mengatakan, tim PKK merupakan mitra pemerintah dalam mewujudkan pembangunan. Ada 10 program PKK yang harus dikerjakan fokus dan dituntaskan. Apalagi pengurus  inti PKK  periode 2016-2021 ada 84 orang. Ini  termasuk organisasi gemuk karena pengurusnya banyak. Kerjasama dalam membesarkan PKK mutlak diperlukan. Meningat tuntutan pembangunan di daerah ini makin kommplek. Semangat gotong royong terus digalakan. Jangan sampai program PKK tidak jalan. Sementara   Pemkab Kutim sedang berupaya menambah dana untuk dikelola PKK agar kedepan kinerja PKK bisa lebih baik lagi.

“Saya kira soal dana PKK tdak masalah. ‘Kan  ketua PKK Kutim, beliau juga selaku wakil ketua DPRD Kutim. Juga Ketua PAUD, dan ketua DPC PPP. Jadi kalau pemerintah eksekutif sudah mengusulkan, tim anggaran di DPRD tinggal memploting,” kata mantan Sekkab Kutim  ini.

Sedangkan Ketua TPK PKK Encek UR Firgasih menjelaskan, penyegaran kepengurusan PKK bukan berarti kegiatn organisasi dimulai dari awal. Tapi  dinamika kepengurusan TP PKK merupakan tuntutan organisasi. Di mana pengurus PKK  bakal melanjutkan  program kerja yang telah dikembangkan pengurus terdahulu. Oleh karena itu, Firgasih mengimbau kepada semua pemangku kepentingan (Stakeholder) agar PKK jangan dibiarkan jalan sendiri.  Tanpa dukungan dari berbagai pihak, istri bupati Kutim ini, yakin organisasi yang dinahkodai tak berjalan sebagaimana yang telah dicita-citakan.

Untuk itu, wadah yang pengurusnya lebih banyak kaum hawa hendak mengacu pada visi misi organisasi. PKK pasti mengikuti perkembangan jaman. Karena wanita merupakan salah satu agen perubahan. Etos kerja wanita terus ditingkatkan demi kesejahteraan. Firgasih  bertekad TP PKK yang dipimpinnya jangan sampai jalan di tempat. Organisasi PKK terus  berbenah diiri  melakukan perbaikan guna bersama pemerintah merealisasikan pembangunan yang betul-betul berpihak pada kepentingan masyarakat. (bahar sikki)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM