Fadliansyah |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Bagi masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara, hampir bisa dipastikan mengenal pria yang khas dan selalu tampil rapi ini. Pria yang berdom
sili di Kecamatan Penajam ini bernama
Fadliansyah ST, dan kini sukses meniti karier politiknya di bawah
bendera Partai Golkar. Bahkan, ia telah mendapat amanah masyarakat Kecamatan
Sepaku untuk kedua kalinya duduk di DPRD Penajam Paser Utara.
Selain tegas dan berwibawa, tokoh yang satu ini juga
dikenal dengan sosok yang cukup kritis. Terbukti dalam berbagai sidang
atau rapat paripurna juga rapat-rapat dengar pendapat dengan unsur
pemerintah daerah, ia kerap mengkritisi berbagai kebijakan Pemkab yang ia
nilai kurang berpihak pada masyarakat, khususnya bagi kaum kurang
mampu.
Saat ditemui kabarkaltim.co.id,
Fadliansyah mengaku prihatin dengan kondisi Kabupaten PPU ini yang
masyarakatnya belum sepenuhnya bisa menikmati pembangunan yang ada di
PPU yang dinilainya belum merata.
Menyikapi hal
tersebut, Fadli panggilan Fadliansyah, mengingatkan pada jajaran Pemkab
agar mampu bergerak cepat, tanggap dalam menjalankan program-program
pembangunan, agar perekonomian kabupaten ini menjadi lebih baik.
"Kepala SKPD di
lingkungan Pemkab jangan banyak termenung dengan kondisi anggaran yang
memprihatinkan melainkan harus cepat tanggap terhadap situasi dan
kondisi yang terjadi di tengah masyarakat dengan memanfaatkan
keterbatasan anggaran tersebut dengan tindakan inovatif dan kreatif,"
pintanya.
"Saya melihat kondisi perekonomian
masyarakat belakangan ini cukup memprihatinkan. Untuk itu, harus ada
program yang jelas, tepat dan kongkrit untuk mendorong percepatan
pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata dia.
Selain itu, Ketua komisi I yang juga sangat gigih
memperjuangkan pemekaran kecamatan dan desa serta perubahan status
kelurahan menjadi desa ia juga berharap agar Pemkab dapat menghidupkan
kembali program-program untuk mengurangi angka pengangguran melalui
meningkatkan lapangan kerja, dan memperbaiki birokrasi serta
mengupayakan penggalian potensi pendapatan asli daerah.
Dia juga mengatakan, :"banyak program penunjang ekonomi
masyarakat lainnya yang bisa dilakukan Pemkab. Intinya, SKPD harus
kreatif dalam kondisi keuangan daerah yang mengalami keterpurukan akibat
harga minyak dunia yang menurun drastis sehingga akan muncul ide-ide
brilian dan kreative,". (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar