Maret 25, 2016

Pengembangan Pariwisata Kutim Belum Maksimal



 

Tarian Hudoq
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID-Kepala Bidang Sarana dan Prasarana, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwiata Kabupaten  Kutai Timur (Kutim) Budi Amuranto menyatakan, pengelolaan pariwisata di Kutim belum ditangani secara profesional. Termasuk pelaksanaan event-event pariwisata masih sangat kurang intensif baik di objek wisata maupun di lokasi rekreasi lainnya. Pengelolaan pariwasata sebetulnya, perlu didorong agar mampu menggerakkan perekonomian daerah dan meningkatkan kunjungan turis.

“Akhir-akhir ini, angka hunian  di hotel atau penginapan rata-rata di Kutim mengalami penurunan tidak sampai lima puluh persen,” kata Budi Amuranto, Jumat (25/3/2016).


Selain pertandingan olahraga tradisional digalakkan, perlu juga digelar festival seni budaya. Pengembangan pariwisata  perlu terus dilakukan. Termasuk menggiatkan promosi melalui lomba pesta adat Lomplai Dayak Wehea di Muara Wahau. Juga perlu ada pesta Erau dari suku Dayak dan Kutai di Sangatta Selatan, Bengalon, Rantau Pulung, Kongbeng dan lain-lain.

“Festival seni budaya tingkat kabupaten di ibu kota, Sangatta. Pemenangnya, yang juara pertama akan diikutkan lomba pentas seni budaya “Kemilau” tingkat provinsi di Samarinda, mendatang,”  harapnya.

Perlu pula digelar lomba budaya dan pariwisata di masing-masing objek wisata pada beberapa kecamatan yang telah memiliki sarana dan prasarana. Ke depan, diadakan pertandingan olahraga menyosngsong Pekan Olahraga Provinsi 2018. Juga pameran hasil pembangunan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Pembiayaan lomba-lomba tersebut bisa berbagi (sharing) antar dinas, swasta sebagai sponsor. Apalagi agenda tersebut bisa digelar rutin tiap tahun, maka sudah barang tentu meningkatkan jumlah hunian serta menambah penghasilan masyarakat. (bahar sikki)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM