Alimuddin |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Penajam Paser Utara (PPU) Alimuddin menyebut ada empat
hal yang bisa dipelajari dari peristiwa gerhana matahari. Fenomena sinar matahari
tertutup bulan ini, bisa menjadi pelajaran penting bagi umat manusia.
Alimuddin ini mengatakan, pelajaran pertama yang bisa diambil dari kejadian alam ini adalah untuk memperkuat iman seseorang. "Bagi seorang Muslim
ya memperkuat iman. Gerhana ini salah satu tanda kebesaran Allah dan itu
juga dikutip berulang-ulang dalam Alquran. Jika kita sudah bisa sampai
di sini, itu atas rahmat Allah, sekaligus memperkuat hubungan kita
dengan Allah," katanya, Rabu (9/3/2015) saat gerhana matahari total di beberapa wilayah di tanah air.
Kemudian pelajaran
kedua, lanjut Alimuddin, gerhana mampu menyatukan umat, dengan tali
silaturahim. Dengan kumpul bareng, untuk nonton bareng gerhana, warga Penajam
Paser Utara bisa saling mengenal satu dengan yang lain. "Sekaligus untuk
rekreasi di pantai Corong," katanya lagi.
Pelajaran ketiga, fenomena gerhana memberi ruang bagi ilmuwan untuk
mengembangkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
kehidupan manusia.
"Mudah-mudahan dengan
kejadin ini, ilmu dan teknologi kita bisa lebih maju dan sekaligus
menjadikan kita ini bangsa yang cinta ilmu serta bisa memanfaatkannya
sebagaimana orang beriman," harapnya.
Pelajaran keempat berkaitan dengan pendidikan. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, mampu menjabarkan proses gerhana
matahari di sekolah-sekolah. Sehingga yang dulu dianggap berbahaya bisa
dinikmati bersama anak-anak.
Dengan pendidikan,
kata Alimuddin sekaligus mementahkan mitos mengerikan tentang gerhana
matahari. Zaman dahulu orang beranggapan, matahari hilang dimakan Batara
Kala. Untuk menangkal
bencana, orang-orang memukul lesung, kentongan dan sebagainya. Anak-anak
dilarang keluar rumah saat terjadi gerhana matahari. Ibu-ibu hamil
menggelar kenduri nasi liwet, dan diwajibkan sembunyi di kolong tempat
tidur.
"Sekarang (gerhana
matahari) berbeda dibandingkan yang terjadi di tahun 1983. Waktu itu,
orang-orang pada ketakutan keluar rumah. Tapi sekarang, karena
pendidikan memberi kita informasi yang begitu luas, sehingga semua orang
bisa menikmatinya dengan aman."
"Ini perkembangan
informasi adalah satu pendidikan. Mudah-mudahan adik-adik kita makin
bisa memahami dan mengerti fenomena alam ini, yang pada akhirnya
mencintai Allah, mencintai Tuhan,"
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar