PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sedang giat membangun, namun di Kecamatan
Waru Desa Apiapi, jalan menuju kantor Kepala Desa aksesnya
becek lantaran masih tanah dan bebatuan. Kantor
Kepala Desa Apiapi baru dibangun sekitar tahun 2012 dan ditempati sekitar 2013, hingga saat ini Jalan Persatuan yang berjarak sekitar 1,7 Km dari jalan provinsi menuju kantor Kepala Desa belum juga diperbaiki. Hal itu jelas berdampak ketika
musim penghujan.
Warga Apiapi sangat mengeluhkan kondisi jalan menuju Kantor Desa ini karena kantor desa salah satu kantor layanan publik (kantor birokrasi), membutuhkan akses jalan yang layak. Diharapkan perhatian pemerintah daerah terutama Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Saat ditemui kabarkaltim.co.id Kepala Desa Apiapi terpilih periode 2016-2022 Budi Raharjo mengatakan, sebelumnya sudah pernah mengajukan proposal ke DPU, untuk jalan menuju ke kantor desa sampai saat ini belum ada tanggapan. "Kami juga ajukan kepada Pak Syaharuddin M Noor selaku Wakil Ketua DPRD PPU," kata Budi.
Warga Apiapi sangat mengeluhkan kondisi jalan menuju Kantor Desa ini karena kantor desa salah satu kantor layanan publik (kantor birokrasi), membutuhkan akses jalan yang layak. Diharapkan perhatian pemerintah daerah terutama Dinas Pekerjaan Umum (DPU).
Saat ditemui kabarkaltim.co.id Kepala Desa Apiapi terpilih periode 2016-2022 Budi Raharjo mengatakan, sebelumnya sudah pernah mengajukan proposal ke DPU, untuk jalan menuju ke kantor desa sampai saat ini belum ada tanggapan. "Kami juga ajukan kepada Pak Syaharuddin M Noor selaku Wakil Ketua DPRD PPU," kata Budi.
Aparat Desa Apiapi |
Harapan Budi supaya jalan ini diperhatikan oleh pemerintah terutama DPU, jangan hanya jalan untuk kepentingan tertentu yang dibangun, tanpa rumah saja disemenisasi. "Kantor desa sebagai kantor birokrasi layanan publik, seharusnya jalannya perlu dibenahi," ungkap Budi.
Jika pemerintah kabupaten tidak menganggarkan
perbaikan jalan menuju kantor, Budi menegaskan, tahun depan pihaknya menggunakan
anggaran dana desa (ADD) untuk desa Apiapi. "Semestinya anggaran dana desa
buat yang lain, tapi jika pemerintah daerah kurang memperhatikan jalan
masuk ke sini, apa boleh buat. Nilai anggaran untuk membangun jalan sekitar 1,7 Km
ini cukup besar, kami berharap banyak kepada pemerintah kabupaten untuk membenahinya," tegas Budi. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar