JAKARTA, KABARKALTIM.CO.ID-Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) Kalimantan Timur DR H Ismail SH MHum bersama Sekjennya Drs H Toto Suprapto MSi, mengikuti berbagai kegiatan selama kunjungan kerja di Jakarta. Senin (14/12/2015), mereka mengikuti kegiatan di Badan Nasional Narkotika (BNN) terkait deklarasi atau penandatanganan ormas/LSM yang komitmen untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba di tanah air. Ada 39 LSM yang melakukan penandantanganan.
"FOKAN Kaltim menyatakan perang terhadap narkoba. Darurat narkoba, Kaltim peringkat kedua, ini tugas bersama-sama, lawan narkoba," tegas Ismail kepada kabarkaltim.co.id.
Sepulang dari Jakarta, Ismail dan Suprapto bersama jajaran lainnya, segera menggencarkan program kerja, untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba khususnya di Kalimantan Timur. "Peran serta masyarakat perlu dimaksimalkan, tidak hanya dalam pencegahan, juga pemberantasan. Itu ada Undang-undangnya, peran serta masyarakat. Miniman mencari informasi dan melaporkannya ke aparat. Jadi ada upaya aktif dari masyarakat," beber Ismail.
"Nantinya kami bentuk pasukan sergap (panser) untuk FOKAN Kaltim, beranggotakan sekitar 30 orang. Panser ini bagian dari pemberantasan narkoba, kami pilih orang-orang khusus," imbuh dia.
Ismail dan Suprapto juga sempat melakukan tatap muka dengan Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN, Irjen Pol Drs H Bahctiar Tambunan di ruang kerjanya. Bachtiar meminta jajaran FOKAN Kaltim bekerja maksimal mencegah dan memberantas narkoba khususnya di Kaltim.
"Jalin kerja sama dengan BNNP di sana. Peran serta masyarakat memang harus ditingkatkan, pencegahan dan pemberantasan narkoba adalah tugas bersama," kata Bachtiar. (tw)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar