REPORTASE : ENDAH PRIYATI (PENDIRI TAMAN KOMIK NUSANTARA)
TAMAN Komik Nusantara turut berpartisipasi menyambut
perayaan Hari Perdamaian Internasional yang jatuh 21
September. Perayaan ini berlangsung sehari sebelumnya yakni Minggu,
20 September 2015 di halaman Balai Kota, Jakarta Pusat dengan mengusung
tema “Bersama Membangun Indonesia BeraniDamai” yang disampaikan oleh Yenny
Wahid, Direktur The Wahid Institute.
Perhelatan yang
dimeriahkan oleh ratusan komunitas yang giat dalam upaya perdamaian ini
sangat diperlukan sebagai strategi atau pendekatan sosio-kultural berupa dialog
penuh nuansa persaudaraan serta memperkuat rasa kemanusiaan yang berkeadaban.
Dalam kesempatan ini artis
Agnez Monica, Sinta Nuriyah Wahid dan Yenny Wahid memukul kentongan saat mengampanyekan
#BeraniDamai
yang selanjutnya disemarakkan oleh berbagai atraksi kesenian yang menarik.
Agnez Monica sangat antusias mendukung acara itu dengan membacakan tulisannya
yang berjudul “I’m Generation of Love”.
Pesan yang disampaikan dari tulisan itu adalah agar
generasi muda menghentikan penebaran kebencian kepada
orang lain, tapi aktif menebar cinta, kasih sayang dan rela menolong orang
lain. Agnez Monica juga tampak senang sekali mengapresiasi beberapa komik tema
“Pancasila dan Perdamaian” karya Taman Komik Nusantara.
Sudah semestinya
kita tidak hanya
menyuarakan perdamaian tapi juga berani untuk mengambil langkah menghentikan
segala bentuk kekerasan dan intoleransi. Maraknya penyebaran kebencian melalui
media sosial juga perlu dihentikan. Dalam suasana hari
perdamaian ini, mari hentikan konflik, tindak kekerasan dan intoleransi.
Bila
kita membuka sejarah bangsa Indonesia, perdamaian sudah terbukti menjadi nilai
dasar dan fondasi NKRI berdiri, sehingga Indonesia yang sangat beragam atau
bhinnekaini bisa terus ada sampai saat ini. Keragaman bangsa Indonesia dari
berbagai latar belakang bahasa, suku, budaya dan agama, jelas merupakan energi
utama kemajuan bangsa. Kebhinekaan mendorong kita bersikap toleran dan
menghargai perbedaan yang melahirkan perdamaian di sekitar kita. Itulah makna
penting mengapa istilah Bhinneka Tunggal Ika selalu digelorakan para pendiri
bangsa ini.
Pekerjaan
terbesar sekarang ini adalah bagaimana merawat nilai budaya Nusantara, tradisi kearifan
lokal dan nilai-nilai universal agama. Nilai-nilai itu misalnya berpikir
positif, terbuka, gotong-royong dan tidak mudah melakukan tindak kekerasan.
Tentu saja kegiatan ini akan selalu mengingatkan warga Indonesia bahwa
perdamaian adalah hak semua warga. Ramainya partisipasi warga Jakarta
memperlihatkan betapa kita semua mencintai perdamaian. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar