Rumah Kos Dirazia, Pemilik Sayangkan Sikap Arogan Oknum Satpol PP

Gatot menunjukkan CCTV

BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Rasa kekecewaan diungkapkan pemilik kos-kosan Gatot Supriadi, yang beralamat di Jl Indrakila RT 074 Batu Ampar Balikpapan Utara. Kepada media ini, Gatot mengatakan, pihaknya menyayangkan sikap oknum aparat Satpol PP Kota Balikpapan yang dinilai arogan, saat merazia tempat usaha kos-kosnnya. 

"Razia dilakukan 8 September 2015 malam. Razia gabungan, yang saya sayangkan, kenapa masuk gerudukan begitu saja, tidak permisi dengan pemilik dulu. Alangkah baiknya, ada permisi dulu dengan pemilik," beber Gatot, Minggu (13/9/2015) sore. 

"Apalagi dari semua izin, usaha saya lengkap. IMB, izin gangguan, semua lengkap, peruntukkan rumah kos. Mereka katanya mau razia KTP, yang disayangkan sikap dan arogansi," imbuh Gatot. 

Gatot menambahkan, razia masih berlanjut, rumah kosnya kembali dirazia pada 10 September 2015 malam. "Pengusaha kecil seperti saya, jelas mengalami kerugian besar. Pengunjung kos jadi takut, dan sepi pengunjung. Kos-kosan saya melayani harian, mingguan atau bulanan. Tarif terjangkau, karyawan saya malah jadi belum gajian. Kalau begini, bisa mematikan pengusaha kecil seperti saya," beber Gatot sembari menunjukkan CCTV saat kosnya dirazia. 

"Saya berusaha taat hukum dan peraturan berlaku. Sudah ada aturan di kos saya, pengunjung pakai seragam sekolah tidak boleh, di bawah umur tidak boleh, tidak boleh membawa narkoba atau sajam. Itu semua aturan tertulis," urai Gatot sembari menunjukkan peraturan yang di kos-kosannya. 

"Sekali lagi, saya taat aturan. Saya menyayangkan, sikap aparat yang arogan. Saat saya tanya surat perintah, juga tidak ditunjukkan. Jelas sangat rugi, sebagai pengusah kecil, bisa mematikan usaha," tegasnya. (tw)

Baca Juga :