Tampak Hery Sunaryo, Syarif Samsul, Effendi Bachtiar, Danang Agung, Ahmad Yani dan lainnya yang merupakan pegiat diskusi di Kafe Baca, mencoba bertukar pikir dengan Rocky Gerung. Walau lebih tepatnya sih, mendengarkan petuah dari seorang dosen pada mahasiswanya. Rocky memulai dengan situasi keberadaan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur yang menurutnya masih banyak persoalan dan penolakan beberapa pihak. Selain soal keuangan negara yang digelontorkan untuk IKN, persoalan lingkungan dan sosial akan menjadi persoalan daerah ini ke depannya.
“IKN yang konon dibangun dengan menghadirkan investor ternyata tak sesuai harapan. Dibangun menggunakan APBN yang akhirnya menggerus keuangan negara. Dia (IKN) bisa jadi proyek mangkrak nantinya,” terang Rocky.
Selain itu, Rocky mengingatkan dengan kurs Dolar saat ini telah menyentuh angka 16 ribuan. Itu menandakan terjadinya pelemahan terhadap Rupiah, sehingga bisa terjadi inflasi. “Barang-barang akan naik, kemampuan daya beli masyarakat menurun. Sejauh mana bantuan sosial negara akan terus dikucurkan,” tanya Rocky pada yang hadir.
Masyarakat tidak bisa dininabobokan dengan bansos yang membuat masyarakat tidak kreatif lanjutnya. Ekonomi kerakyatan harus dimulai. Masyarakat harus disadarkan, tak bisa terus menerus berharap pada bansos saat ini. Dalam diskusi tersebut, Rocky juga menerangkan catatan penting pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Dirinya melihat kemesraan pengusaa saat ini dan yang akan datang setelah pelantikan presiden baru akan bisa berubah. Diakhiri diskusi Rocky mengharapkan pada masyarakat khususnya pemuda Balikpapan mampu menggerakan perubahan perbaikan pada dearah.
“Pemuda Balikpapan hanya bisa disebut pemuda jika mampu membalikpan
papan oligarki kekuasaan di Kalimantan,” tutupnya. (*/da)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar