Ketum STI SDT Respons Pernyataan Jokowi soal Kelangkaan Pupuk

Salurkan Pornas ke Kalangan Petani dengan Harga Terjangkau 

Sumaria menunjukkan pupuk organik Pornas

SAMARINDA, KABARINDONESIA.CO.ID - Ketua Umum Sahabat Tani Indonesia (STI) SDT Sumaria Daeng Toba langsung merespons pernyataan Presiden Joko Widodo saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia. 

Untuk diketahui, dalam pertemuan forum internasional itu, Jokowi menyebut adanya kelangkaan pupuk. Kelangkaan pupuk bisa berdampak pada krisis pangan. Menyikapi hal itu, Ketua Umum STI SDT menegaskan, pihaknya menyambut baik imbauan Presiden Jokowi untuk mengantisipasi adanya kelangkaan pupuk. 

"Benar apa yang dikatakan Bapak Presiden Jokowi, adanya kelangkaan pupuk. Atau terkadang, pupuk dengan harga yang tinggi, dan itu pasti menyulitkan bagi kalangan petani," sebut Sumaria dihubungi media ini, Rabu 16 November 2022. 

Sumaria bersama Jokowi

"Menyikapi hal itu, kami dari STI SDT tidak tinggal diam. Selama ini mempedulikan kalangan petani di 34 Provinsi di Indonesia, karena itu sudah menjadi program kerja STI SDT. Termasuk bagaimana mengatasi kelangkaan pupuk," tegas Sumaria. 

Lanjut Sumaria, pihaknya sudah melakukan MoU dengan pihak perusahaan yang memproduksi Pornas yang merupakan pupuk organik. Banyak kelebihan yang dimiliki pupuk organik Pornas, di samping kualitas yang terbukti, juga harganya terjangkau bagi kalangan petani. 

"Kami salurkan Pornas ke para petani khususnya jaringan Sahabat Tani Indonesia di seluruh wilayah tanah air. Hadirnya Pornas, diharapkan menjadi jawaban kelangkaan pupuk," urai Sumaria. 

Untuk diketahui pula, Presiden Joko Widodo meminta masalah kelangkaan pupuk agar mendapatkan titik terang dalam pertemuan KTT G20. Di depan para kepala negara dan pemimpin negara G20, Presiden Jokowi meminta masalah pupuk bisa segera diselesaikan, dan pupuk harus tersedia dengan harga terjangkau. (*/kk) 

Baca Juga :