Opini : Donald Sitorus (Ketua Umum KSBN Kaltim)
![]() |
Donald Sitorus |
Kedua, Majapahit tahun 1100 sampai dengan 1300 dengan ibu kotanya Trowulan Jawa Timur. Ketiga, Hindia Belanda 1500 sampai dengan 1945 dengan ibu kotanya Batavia.
Keempat, NKRI 1945 sampai dengan sekarang dengan ibu kotanya Jakarta yang diubah namanya saja dari Batavia. Saat ini NKRI telah berusia 77 tahun, ibu kota akan pindah ke Kalimantan Timur dan sudah ditetapkan oleh Undang-undang (UU).
Pindah ibu kota itu hal wajar di dunia ini. Banyak contohnya, seperti Australia dari Sidney ke Canberra. Tadi telah dibahas ibu kota negara kita juga sudah beberapa kali pindah, mulai dari Muara Takus, Trowulan, Batavia/Jakarta.
Alasan pindah juga telah dikaji sejak masa pemerintahan Sukarno. Saat ini pada masa pemerintahan Pak Jokowi yang berani ambil keputusan. Tahun 1985 saya dilantik menjadi perwira di halaman Istana Presiden, kami menghadap bangunan istana made in Belanda.
Ada rasa risih di hati bahwa istana kebanggaan kita made ini bekas penjajah kita, yang berlumur darah para pejuang kita. Setiap perubahan pasti berdampak. Perpindahan ibu kota ini suatu perubahan besar. Tekad yang kuat. Keputusan besar dan keputusan benar yang berdampak positif yang besar, dengan tidak mengabaikan dampak negatif yang kecil.
Mari kita dukung pemerintah untuk mewujudkannya. Tanggal 17 Agustus 2024 upacara memperingati hari kemerdekaan yang ke-79, akan dipusatkan di IKN Nusantara. (*)
Kaltim, 29 Oktober 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar