Sopir truk menyampaikan apirasinya |
Para pelaku usaha dan pekerja di bidang jasa transportasi ini, rata-rata kalangan menengah ke bawah, dari kegiatan usahanya juga ikut menggerakkan roda perekonomian masyarakat di Kota Balikpapan. "Kami saat ini sangat kesulitan mendapatkan BBM solar. Antrenya berhari-hari di SPBU. Semisal hari ini dapat solar untuk kerja atau operasional jika habis, harus antre di SPBU bisa sampai dua hari," sebut perwakilan dari Truck Community Balikpapan (TCB), Yudi dan Haris.
"Saat aksi damai kami yang kedua di kantor Pemkot Balikpapan waktu lalu, dan Walikota menerima aspirasi kami, sempat sekira satu minggu semua berjalan normal, kami mudah mendapatkan solar. Tapi, kini kembali lagi, kami sangat susah dapat solar. Sudah beberapa bulan ini, kerepotan dapat solar. Tentu ini mengganggu kegiatan usaha kami, yang imbasnya juga tidak baik bagi roda perekonomian," beber mereka.
Perwakilan sopir truk Yudi dan Haris |
Informasinya, pada Senin 22 Agustus 2022, perwakilan sopir truk dari berbagai komunitas di Kota Balikpapan akan melakukan audiensi dengan Walikota Rahmad Mas'ud. "Kami sangat berharap kepada Walikota sebagai 'Bapak' kami di Kota Balikpapan. Semoga dengan solusi dan terobosan dari Walikota nantinya, harapan kami tidak akan lagi antre panjang untuk mendapatkan solar," harap Yudi dan Haris mewakili para rekannya. (*)
penulis : abdul rahman
editor : tomo widodo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar