Oktober 09, 2021

Pemkot Balikpapan Cairkan Hibah SPP dan Insentif Guru Swasta

Komitmen Walikota Rahmad Mas'ud untuk Pelayanan Pendidikan bagi Masyarakat

Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud menyerahkan hibah SPP untuk sekolah swata (foto ato)
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID - Pemkot Balikpapan menyerahkan dana hibah SPP dan insentif guru SD/MI dan SMP/MTs swasta serta dana pembinaan siswa berprestasi berskala internasional jenjang SD/MI dan SMP/MTs Kota Balikpapan tahun 2021.  

Penyerahan di aula kantor Wali Kota Balikpapan, Jumat (8/10/2021), diserahkan langsung Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas'ud. Turut hadir Ketua Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Ir Muhaimin MT, para guru dan tamu undangan. 

Rahmad Mas'ud menegaskan komitmennya sejak terpilih menjadi Wali Kota, dimana program prioritas adalah pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. 

"Kesehatan, kemarin kita sudah memberikan BPJS kesehatan kelas III gratis kepada warga Kota Balikpapan. Dan pendidikan, membelikan seragam sekolah gratis. Insyaallah mudah-mudahan mulai tahun 2022 sudah gratis semua," kata Rahmad Mas'ud. 

Walikota Rahmad Mas'ud menaruh perhatian besar untuk sisi pendidikan (foto ato/kk)
Termasuk memberikan insentif bagi guru, Pemkot Balikpapan juga peduli dengan sekolah-sekolah swasta yang terbatas jumlah muridnya dan tidak mencapai target. “Insentif tambahan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkot terhadap guru-guru yang ada di sekolah-sekolah swasta yang ada di Kota Balikpapan yang kekurangan murid. Karena sekolah swasta juga berperan dalam memajukan pendidikan di Kota Balikpapan,” kata Rahmad Mas’ud. 

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, insentif tambahan yang diberikan, di luar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang rutin diterima oleh sekolah. 

"Pemberian subsidi SPP kepada murid SD/MI kelas 1 sampai dengan kelas 6 diberikan selama 6 bulan yaitu dimulai dari Juli hingga Desember," kata Muhaimin. 

Lanjut Muhaimin,  juga untuk SMP/MTs swasta kelas 7, 8 dan kelas 9 diberikan selama 6 bulan yaitu dimulai Juli sampai dengan Desember. "Masing-masing yang jenjang SD/MI sebesar Rp 75 ribu per bulan itu selama 6 bulan dan jenjang SMP/MTs swasta dengan biaya sebesar Rp 110 ribu selama 6 bulan," ucapnya. 

Muhaimin mengakui, di situasi saat ini, banyak orangtua lebih memilih untuk memasukkan anaknya di sekolah-sekolah negeri. Sehingga menyebabkan sekolah-sekolah swasta kekurangan siswa. 

"Minimnya jumlah siswa di sekolah swasta ini menyebabkan besaran dana BOS yang diterima oleh sekolah swasta tersebut menjadi menurun,” ujarnya. 

Untuk diketahui, Pemkot Balikpapan memberikan insentif tambahan kepada guru-guru yang ada di sekolah swasta melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2021. 

"Total untuk SMP swasta yang ada di Kota Balikpapan tercatat 17 SMP dan 3 MTs. Total guru yang menerima insentif tambahan tercatat mencapai 766 orang," jelasnya. 

Ia merincikan untuk guru yang berada di sekolah yang muridnya di bawah 50 persen, akan menerima insentif tambahan sebesar Rp 1.500.000 per bulan. Serta untuk guru yang mengajar di sekolah yang hanya bisa mendapatkan murid di bawah 75 persen sampai 50 persen mendapatkan insentif sebesar Rp 1 juta per bulan. 

"Dan bagi guru yang mengajar di sekolah yang kurangnya hanya sedikit, berkisar 75 persen hingga 100 persen, diberikan insentif sebesar Rp 500.000. Total anggaran yang dialokasikan untuk membiayai program ini tercatat mencapai Rp 4,2 miliar," terang Muhaimin. (ato)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM