Panen Raya Porang akan Dihadiri Menteri Pertanian
 |
Sumaria Daeng Toba (tengah) saat terjun ke salah satu lokasi pertanian di Kaltim (ist/kg)
|
SAMARINDA,
KABARINDONESIA.CO.ID - Kiprah aktif Sumaria Daeng Toba yang merupakan
Ketua Perkumpulan Perempuan Wirausaha Indonesia (Perwira) Kalimantan
Timur dalam hal pembinaan dan pemberdayaan para petani, mendapat
tanggapan positif dari Kementerian Pertanian.
Salah
satu bidang yang ditekuni Sumaria, memang salah satunya bidang
pertanian dalam arti luas. Sumaria sebagai "Ibu Tani Indonesia", banyak
keliling daerah di Indonesia, melakukan komunikasi dan pembinaan para
petani.
 |
Syahrul Yasin Limpo (foto net)
|
"Terima
kasih untuk tanggapan positif dari Menteri Pertanian Bapak Syahrul
Yasin Limpo terkait adanya Ibu Tani Indonesia. Menjadi motivasi bagi
kami, untuk terus melakukan pembinaan dan pemberdayaan para petani di
seluruh Nusantara," sebut Sumaria dalam keterangannya kepada media ini,
Minggu (23/5/2021) siang.
Sumari mengaku, para petani yang
merupakan binaan pihaknya, seperti di Sulawesi, Jawa Tengah, Jawa Timur
maupun Kalimantan Timur, sudah siap untuk melakukan panen Porang.
"Insya
Allah akan dihadiri pleh Bapak Menteri Pertanian pada saat panen raya
Porang dalam waktu dekat ini," tegas Sumaria yang sudah sering keliling
nusantara, termasuk terjun dalam percaturan politik hingga tingkat
nasional seperti pemilihan presiden (pilpres).
"Alhamdulillah,
Bapak Syahrul Yasin Limpo sangat mendukung dengan adanya pembinaan
dalam pertanian, yang mana sangat membantu para petani yang saat ini
sangat mengharapkan bantuan dalam pemasaran dan bantuan pupuk serta
bibit," jelas dia.
Masih
kata Sumaria, pihaknya sudah menyiapkan lahan kurang lebih 10.000 Ha
untuk budidaya tanaman Porang khususnya di wilayah Provinsi Kaltim.
"Demikian juga di provinsi-provinsi lainnya, sudah dipersiapkan
lahannya. Seperti di Kalbar, Kalteng,
Kalsel dan Kaltara. Termasuk pula
Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Tengah, Utara dan Sulawesi Tenggara.
Tak ketinggaan di Gorontalo ,
Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan
NTB.
Yang lainnya masih menyusul, juga sebagian adalah persawahan untuk
tanaman padi," tegas Sumaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar