Juli 06, 2020

Petarung Pilkada Mulai Rontok, Siapa Lagi Menyusul ?


KantorRuang Kasi Perencanaan Teknis Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur. (baharsikki/kk)

KUTIM, KABARKALTIM, CO.ID- Asumsi warga beragam menyikapi pasca Operasi Tangkap Tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK)  terhadap Bupati Kutai Timur Ismunandar, istrinya Ketua DPRD Kutim Encek UR Firgasih, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aswandini, Kepala Badan Pendapatan Daerah Mushafa, Kepala Bagian Pengelola Keuangan Aset Daerah Setkab Suriansyah alias pak Anto, serta rekanan kontraktor Decky Aryanto serta Dita.

“Ini menyedihkan sekali. Baru pertama kali di Indonesia.  Suami-istri. Kakak beradik ditangkap KPK karena korupsi,” kata pria yang bekerja di Kantor DPRD, Kawasan Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Provinsi Kalimantan Timur.


Kalau orang yang di OTT KPK itu –Kamis 2 Juli 2020- di tiga tempat (Jakarta, Samarinda dan Sangatta)  “bernyanyi” lanjut dia, bisa saja tersangka dugaan koruspi bertambah. Pasalnya, ini terkait dengan urusan proyek  yang duitnya dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah. Jadi korupsi berjamaah diduga kuat terjadi.

“Rasa-rasanya, kalau cuma tujuh orang itu tersangka sampai dipenjara. Saya yakin penegak hukum tak adil. KPK tidak bekerja profesional. Sejatinya semua pihak terkait ikut diperiksa,” harap wanita berjilbab.

Senin (6/7/2020) wartawan dikawal Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Didi melihat dari dekat kantor ruangan  di kawasan Perkantoran Bukit Pelangi  yang disegel KPK. Tampak pintu ruang kerja bupati Kutim, dan pintu ruang Sekretaris Daerah dipasangi isolasi menyilang warna merah hitam bertulis KPK. 

Di Kantor Dinas Pekerjaan Umum tiga ruangan di segel. Yakni Kasi Perencanaan Teknis Bidang Bina Marga: dan   ruang Kasi Tata Pembangunan dan Lingkungan serta ruang staf Bidang Cipta Karya. Sementara di Kantor Badan Pendapatan Daerah dua ruangan disegel. Yaitu ruang kerja Musafa, serta ruang kerja Kasubag Umum dan Kepegawaian.

Kantor DPRD Kutim ruang kerja ketua DPRD UR Pirgasih, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Aswandini, ruang kerja Kepala Bagian Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Suriansyah tidak disegel KPK.
Orang bertanya-tanya, “Yang di OTT KPK ada ruangan kerjanya tidak disegel. Sementara ada yang tidak terlibat dalam OTT ruangngya  justru disegel. Apa KPK tidak salah?”. 

“Saya juga tidak tahu pasti apa hubungannya. Saya juga belum dimintai keterangan. Ruangan kerja saya masih disegel. Saya juga belum tahu kapan dibuka segelnya,” kata lelaki yang mengaku sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian  Badan Pendapatan Daerah.

Sedangkan calon petarung Pilkada Kutim 2021-2025, diantaranya: Ismunandar sebelumnya disebut-sebut calon petahana bupati; mantan Ketua DPRD Mahyunadi; Wakil Bupati Kasmidi Bulang: mantan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman: mantan Kepala Dinas Pertanahan Ordiansyah; mantan Kepala Dinas Pendidikan Imam Hidayat. Orang ini belum tentu bersih dari tindak korupsi. (baharsikki)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM