SIARAN PERS IPW : Neta S Pane Ketua-Presidium Ind Police Watch
Kapolri Idham Azis |
Setelah
mencopot dan menahan satu Brigjen dari Bareskrim, Kapolri kembali
mencopot Kepala NCB Interpol Polri Irjen Napoleon Bonaparte dan
Sekretaris NCB. Tiga jenderal sudah dicopot Kapolri dalam dua hari dan
ini tentunya wujud dari sikap promoter untuk menjaga marwah kepolisian.
Tentunya
tidak cukup hanya sampai di situ agar kasus ini tuntas dan bisa membawa
efek jera bagi para jenderal untuk bermain-main melindungi orang-orang
bermasalah. Artinya, ada lima hal lagi yang patut dilakukan Kapolri.
Pertama segera membuka CCTV Bareskrim, siapa yang mendampingi dan
menjemput saat Joko Candra datang mengurus surat jalan tersebut.
Kedua,
apa motivasi para jenderal itu dalam memberi keistimewaan kepada Joko
Candra. Ketiga, disebut-sebut dalam kasus Joko Candra ini ada dugaan
gratifikasi dan kemana saja aliran dananya. Keempat, semua pihak di
Polri yang terlibat kasus Joko Candra, terutama ketiga jenderal yang
dicopot segera diproses pidana agar kasusnya bisa diproses di
pengadilan.
Sebab
kasus persekongkolan jahat dalam melindungi buronan Joko Candra adalah
kejahatan luar biasa. Kelima, semua pihak di luar Polri yang terlibat
memberi keistimewaan kepada Joko Candra, mulai dari Lurah hingga Dirjen
Imigrasi harus diperiksa Polri dan kasusnya diselesaikan di pengadilan.
Tujuannya
agar persekongkolan jahat dalam melindungi Joko Candra bisa terungkap
secara terang benderang dan selesai dengan tuntas di pengadilan. Setelah
itu Polri perlu mencermati proses PK Joko Candra agar promoter dan jika
ada indikasi negatif penyidik Bareskrim jangan segan-segan menciduk
oknum yang terlibat. Hanya dengan kerja keras yang promoter dari Kapolri
Idham Azis citra Polri bisa terbangun lagi setelah dihancurkan Joko
Candra. (*)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar