Pelaku penyiraman ke Novel Baswedan, sementara IPW juga mendesak agar kasus Novel dilimpahkan ke Pengadilan |
Novel
memimpin penangkapan terhadap sejumlah tersangka yang diduga sebagai
pencuri sarang burung walet. Akibat para pelaku tidak mau mengakui
perbuatannya, Novel diduga melakukan penganiayaan dan menembak tersangka
hingga satu tersangka tewas dan empat lainnya cacat permanen.
Keluarga
korban sudah bertahun-tahun mencari keadilan atas peristiwa ini, tapi
hingga kini tak kunjung mendapatkannya. Novel seperti begitu digdaya,
super power dan kebal hukum hingga tak tersentuh. Sampai-sampai para
aktivis hak asasi manusia pun lebih membela Novel ketimbang keluarga
korban yang dizalimi.
IPW
mengingatkan semua pihak, Novel adalah tersangka kasus penembakan di
Bengkulu, yang menyebabkan satu orang tewas dan empat luka permanen.
Kasusnya sudah dideponering Presiden Jokowi. Tapi keluarga korban
memenangkan praperadilan atas deponering presiden tersebut.
Ironisnya,
hingga saat ini, Jaksa Agung tak kunjung melimpahkan kasus itu ke
pengadilan. IPW mengimbau, para elit kekuasaan, seperti Presiden, Jaksa
Agung dan Kapolri harus fair terhadap rasa keadilan keluarga korban
penembakan yang diduga dilakukan Novel di Bengkulu.
Sebab
semua warga negara di depan hukum posisinya sama. Presiden, Jaksa Agung
dan Kapolri harus tahu bahwa Novel hanya luka dan cacat akibat
penyerangan terhadap dirinya, sementara apa yang diduga dilakukan Novel
di Bengkulu sudah membuat satu orang tewas dan empat lainnya cacat
permanen.
Presiden,
Jaksa Agung dan Kapolri jangan memberikan keistimewaan terhadap Novel,
hanya karena dia penyidik KPK, sehingga Presiden, Jaksa Agung, dan
Kapolri takut untuk menyeret Novel ke pengadilan.
IPW
juga mengimbau Ketua KPK Komjen Firli agar memberi kesadaran kepada
Novel untuk bersikap ksatria dalam menyelesaikan perkaranya di
pengadilan. Bagaimana pun, sebagai mantan polisi dan penegak hukum serta
penyidik senior di KPK, Novel harus mampu menunjukkan sikap
ksatrianya.
Novel
jangan jadi pengecut saat dia berkasus, sementara terlihat begitu
perkasa ketika mengkasuskan orang lain dan begitu gagah saat mendesak
Polri agar menangkap pelaku penyerangan terhadap dirinya.
IPW berharap, semua pihak bisa membuka mata bahwa rasa keadilan harus
diciptakan seadil-adilnya terhadap semua orang, sehingga tidak ada kesan
KPK melindungi para pengecut yang merasa dirinya kebal hukum. (*)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar