November 04, 2019

Khotmil Qurrata Ayun Berlangsung Khidmat

Prosesi khotmil Quran TPQ Qurrata Ayun (baharsikki/kk)
BONTANG, KABARKALTIM.CO.ID-  Siar Islam membahana di lingkungan Perumahan Lembah Asri, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Minggu (3/11/2019). Enam satri jalani prosesi khotmil Quran dengan penuh khidmat karena dimeriahkan warga dan undangan diiringi musik hadra kirab mulai dekat pintu gapura sampai masjid Qurarata Ayun berjarak sekira 100 meter.

Para santri orangtua serta undangan jalan kaki menuju arena utama khotmil di sepanjang kiri kanan jalan telah berdiri bendera umbul-umbul menambah semarak ditiup angin sepoi-sepoi  memnjadi saksi prosesi kotmil 6 santri. Masing-masing Fizy, Ibnu, Asriel, Suci, Yurizinta dan Raziqah.


Kirab Qiraati. (baharsikki/kk)
Tiba di masjid, peserta diarahkan menuju arena acara. Para santri masing-masing didampingi para orangtua. Berikut,eEnam santri menghafal melafalkan kita suci Alquran. Utamanya surat-surat pendek (mahkiyah. Dalam sesi tanya jawab, tiap santri diberi kesempatan untuk menjawab tiap pertanyaan yang ditontarkan para orantua. Dengan yakin santri langsung menjawab tiap pertanyaan seputar ghoriah, tajwin, doa, dan bacaan salat pada khotmil ke-7 Ahad 6 Rabiul Awal 1441 Hijriah..

"Kalau pinya hadiah silahkan  langsung diserahkan kepada santri," ajak Ketua TPQ Qurrata Ayun Sri Hariyati .

Ustadz Ali Mustafa menyampaikan ceramah agama sesaat penyerahan ijazah. "Kita di luar pulau Jawa belum bisa menyamai santri di pulau Jawa. Karena di Bontang ini, belum ada TPQ plus pagimp," katanya.

Oleh karena itu, kedepan, sebaiknya pendidikan agama Islam seperti qiraat dilakukan sejak usia 2,8 tahun. Qiraat sperti ini merupakan amanah dari KH Dachlan Salim Zarchasy. Dalam wasiat KH. Dachlan Salim Zarchasy disampaikan "Jangan Wariskan Alquran yang Salah karena yang benar itu mudah".

"Saya sedikit koreksi kalimat spanduk di belakang saya. Yang betul. KH. Dachlan Salim Zarchasy berpesan. Jangan wariskan Alquran yang salah. Bukan jangan mewariskan bacaan Alquran yang salah karena yang benar itu mudah," jelas Ali Mustofa dari Lembaga Pembinaan Taman Quran Kota Bontang.

Dia juga menkritik adanya sesi tanya jawab. Munrut Ali Mustofa, dalam sesi tanya jawab, yang menguji sebaiknya bukan orang internal atau guru santri yang bersangkutan. tapi itu mungkin lebih bagus kalau diserahkan pada cabang untuk mengetes kemampuan para santri.
Selaku orangtua santri menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para guru serta pihak yang berpartisipasi dalam mendukung suksesnya siar Islam ini. Semoga amalan yang dilakukan dengan ihlas bisa mendapat imbalan di mata Allah SWT, amin (baharsikki)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM