Dengar pendapat di kantor DPRD Kutim. (baharsikki/kk) |
KUTIM, KABARKALTIM, CO.ID- Wilayah Kabupaten Kutai Timur dilintasi jalan Trans Kalimantan. Tepatnya di oprit jembatan Tebang Lembak, Sepaso, Kecamatan Bengalon. Sisi oprit jembatan amblas hingga 23 centimeter. Kalau jalan trans Kalimantan yang rusak itu lambat dibaiki dipastikan warga yang bermukim di lima kecamatan (Kaliorang, Kaubun, Sangkulirang, Karangan dan Sandaran) akan terisolasi. Mereka tidak bisa bepergian ke ibukota kabupaten (Sangatta). Arus transportasi darat satu-satunya penghubung wilayah pesisir Kutim dengan daerah lain bakal lumpuh.
Sabtu lalu (16 November 2019, Red) ketika warga setempat melihat, jalan turun rusak itu baru tujuh centimeter dalamnya. Kemarin, (Minggu,, 17 November 2019) ketika perwakilan warga dari organisaasi masyarakat memantau, jalan rusak itu makin parah. Turunnya sudah sampai kedalaman 23 centimeter.
"Bukan hanya satu sisi. tapi sekarang dua sisi kanan kiri sudah rusak memprihatinkan. Itu sebaiknya segera diperbaiki. Itu status jalan nasional," kata Ketua Adat BengalonNurhidayah dalam dengar pendapat di Sekretariat DPRD Bukit Pelangi, Senin (18/11/2sudah ada k019).
Karena sifatnya, darurat maka perbaikan jalan perlu segera dilakukan. Kalau bukan hari ini, besok (Selasa 19 November 2019, Red) aksi pekerjaan perbaikan mulai. Jangan kerusakan jalan itu dibiarkan tambah parah. Yang sengsara adalah pengguna jalan darat urat nadi perekonomian.
Sebagai pemangku kepentingan (stakeholder), warga bersama anggota DPRD serta perusahaan duduk bersama membicarakan solusi tepat untuk atasi kerusakan jalan trans yang dimaksud. "Jalan rusak itu tidak dianggarkan. Baik tahun ini maupun tahun depan (2020," kata Kepala Seksi Pekerjaan Umum Wilayah Kaltim Ramdani senada dengan Hasra Laode dari Dinas Pekerjaan Umum Kutim.
Pimpinan raapt Wakil Ketua DPRD Arfan mengatakan, perusahaan yang beroperasi di Bengalon sebaiknya ikut memperbaiki jalan rusak tersebut dengan menggunakan dana corprorate sosial responsibility (CSR). Secara teknis rencana perbaikan dibahas di kantor Kecamatan Bengalon Selasa pagi. Sambil berkoordinasi dengan Badan Pengguna Jalan Nasional di Balikpapan. (baharsikki/kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar