catatan : Advokat Ir Lusiano SH MSi, Aktifvis Dayak. di Gerakan Dayak Nasional
Lusiano di deklarasi Gerakan Dayak Nasional di Palangkaraya-Kalteng |
Khusus untuk tanah Dayak dan sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDA) yang luar biasa, yang
sudah dieksploitasi lepas kontrol, agar ada keadilan dan perhatian khusus pemerintah pusat. Apalagi
ke depan dan dalam masa Pemerintahan Jokowi jilid II ini, sudah dimantapkan dan
dimulai pembangunan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Tanah Dayak.
Tidak ada
hambatan-hambatan, Bangsa Dayak dan suku-suku Dayak yang ada di Kalimantan mendukung
sepenuhnya pemerintahan Presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin. Gerakan Dayak Nasional siap sebagai garda dan menciptakan suasana damai. Sukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada 20 Oktober 2019. Dan jaga jalannya pemerintahannya.
Pada deklarasi di Palangkaraya tersebut, acara penyampaian aspirasi-aspirasi dan tuntutan Bangsa Dayak, disampaikan
kepada Gubernur Kalimantan Tengah untuk disampaikan kepada Bapak Presiden RI.
Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Tengah sanggup.menjadi koordinator
Gubermur Tanah Dayak Kalimantan untuk mendukung dan menyampai aspirasi rakyat
Kalimantan. Terlebih untuk Tanah Dayak Kalimantan sudah ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara, harus ditata dari awal. Dan itu melibatkan tokoh-tokoh dan SDM Dayak Kalimantan
dan adat istiadat kearifan lokal agar ke depan damai, sejahtera, adil dan Makmur, benar-benar menjadi
kenyataan.
Tak ada yang tersakiti dan merasa disakiti, Ibu kota Negara
Kalimantan dan Kalimantan keseluruhan akan bangkit dengan adanya daya tarik khusus adat dan budaya adat Dayak. Budaya adat Dayak, harus terpelihara dan mendapat perlakuan dan
perlindungan, dikembangkan dan kalau perlu diberi otonomi khusus.
Intinya hari
ini Bangsa Dayak menyampaikan tuntutan dan beracara ria gembira sebagai
kebahagiaan akan dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Jokowi-Ma;ruf Amin.
Kedamaian akan tercipta dan indah, apabila tercipta dan adanya keadilan serta penghargaan dan terjaganya kearifan-kearifan lokal. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Damailah Indonesia. (*)
Kedamaian akan tercipta dan indah, apabila tercipta dan adanya keadilan serta penghargaan dan terjaganya kearifan-kearifan lokal. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Damailah Indonesia. (*)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar