PSK terjairng razia. |
KUTIM,
KABARKALTIM.CO.ID- Pemkab Kutim resmi penutup tempat esek-esek
lokalisasi Kampung Kajang dan Tenda Biru. Pasca penutupan
lokalisasi, bukan berarti seks bebas alias zina tidak ada lagi.
Tapi mala timbulkan masalah baru. Yakni mantan penghuni lokalisasi
justru berkeliaran bebas menjajakan seks mencari pria hidung belang
di hotel, di penginapan atau di kos-kosan.
“Satpol
PP disibukan razia di mana –mana. PSK (Pejajan Seks Komersial, Red)
sulit dikontrol. Keberadaannya,” kata Kepala Dinas Kesehatan dr.
Bahrani usai rapat koordinasi dipimpin Sekkab Kutim di Kantor Bupati
Bukit Pelangi, Senin (9/9/2019).
Yang
sulit diawasi lanjut Bahrani, terkait penyebaran penyakit HIV/AIDs.
Sewaktu lokaliasi masih ada, upaya pencegahan penyebaran virus HIV
mudah dilakukan. Dalam waktu tertentu, petugas konseling mendatangi
lokalisasi membina PKS agar menggunakan alat kontrasepsi bila
berhubungan badan, Ini dalam rangka upaya menekan penyebaran virus
HIV/AIDs Kalau sekarang, petugas medis kesulitan menemui wanita
tuna susila.
“Penularan
virus HIV/ AIDs bisa melalui cairan. Bisa lewat jarum suntik. Bisa
lewat kelamin gonta-ganti pasangan. Bisa juga melalui darah,” kata
Bahrani.
Penularan
virus HIV/AIDs lewat darah. Misalnya, penderita HIV/AIDs kena musibah
kecelakaan
lalulintas. Penderita HIV/AIDs terluka hingga
berdarah-darah. Tiba-tiba orang datang menolong. Penolong ini tidak
tahu kalau orang yang ditolong itu penderita HIV/AIDs, dan kebetulan
si-penolong ini kebetulan punya luka. Luka si-penolong kena darah
korban laka. Maka pada saat itu, penolong bisa tertular. Makanya,
hati-hati bahaya penyeraban virus HIV/AIDs.
Razia Lokalisasi Kampung Kajang |
Meski Pemkab telah menyatakan menutup lokalisasi. Namun menurut Plt Kepala Satpol Didi Herdiansyah, PSK masih berkeliaran. Bahkan wiswa-wisma di Kampung Kajang dan di Tenda Biru masih dihuni. Di Kampung Kajang dan Tenda Biru ada penghuni tetap dan ada penghuni temporer. Yang temporer kadang Kamis- Minggu, mereka datang di lokalisasi. Tamu PSK itu kebanyakan dari sopir truk yang haus seks dan miras. (baharsikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar