Lonjakan Pembayaran Fantastis, Pelanggan PDAM Minta Dirut Tindaklanjuti Keluhan

Perbaikan sambungan meteran PDAM di kediaman Suyoso Nantra, terjadi pembengkakan pembayaran

BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Pelanggan PDAM Kota Balikpapan atas nama Suyoso Nantra SSos MM, menyampaikan keluhannya perihal membengkaknya tagihan air di rumahnya, yang nilainya fantastis, di luar pada umumnya. 

Suyoso Nantra yang tinggal di Gang Pelita RT 10 Sumber Rejo Kecamatan Balikpapan Tengah, membeberkan, pemakaian air PDAM di rumahnya untuk Mei 2019 sebanyak 17 meter kubik, dengan pembayaran sebesar Rp 152.980. 

Sementara Juni 2019, sebanyak 54 meter kubik dengan pembayaran 607.285. Melonjaknya pembayaran itu, membuat kaget dirinya selaku pelanggan, karena tidak ada kebocoran jaringan pipa di dalam rumah atau pemakaian air yang terbuang sia-sia akibat kelalaian. 

Suyoso bersama mantan Dirut PDAM Balikpapan

"Nominal Rp 607.285 itu, sudah kami bayar.  Tagihan yang melonjak, dengan alasan kebocoran dari pipa sambungan meteran. Dan meteran itu telah diganti oleh PDAM pada 22 Juli 2019," kata Suyoso Nantra yang juga penasehat kabarkaltim dan penasehat National Corruption Watch (NCW). 

"Jelas sangat mengagetkan bagi kami selaku konsumen. Anehnya lagi, tagihan bulan Agustus 2019 sebesar Rp 1.151.000. Jelas tidak masuk akal. Sebagai konsumen PDAM, kami meminta penjelasan terkait pembayaran yang tidak masuk akal ini," imbuh Suyoso Nantra. 

Dia mengakui, sempat berdiskusi dengan petugas PDAM saat memperbaiki meteran di rumahnya, alasannya bisa terjadi pipa bocor di sambungan meteran yang bermasalah. "Kami rasa,  konsumen tidak begitu memahami teknis kebocoran, kesalahan bukan pada konsumen yang sengaja lalai dalam pemakaian air. Sepatutnya, jika terjadi lonjakan pembayaran yang fantastis, pihak PDAM dapat turun ke konsumen. Jangan hanya beban pembayaran diberikan ke konsumen," harap Suyoso Nantra yang mengharapkan Dirut PDAM Balikpapan dapat menindaklanjuti setiap keluhan konsumennya. 

"Perlu pula audit mengenai pelayanannya. Karena dengan kejadian ini, jelas kami selaku konsumen merasa rugi," seru Suyoso Nantra. (kk)

Baca Juga :