Konsolidasi Partai Golkar, Airlangga-Bambang Soesatyo (net) |
"Kita semua menyaksikan situasi politik tanah air satu pekan terakhir yang sangat panas. Demonstrasi mahasiswa terjadi hampir di seluruh daerah. Apapun penyebabnya situasi tersebut telah mengganggu stabilitas politik nasional. Kemarin saya dan Airlangga sudah bertemu dan sepakat menurunkan tensi politik di internal Partai Golkar, mengurangi ketegangan dan menghindari perpecahan di internal partai. Kami siap menanggalkan ego dan kepentingan masing-masing guna mendukung serta mensukseskan agenda-agenda besar di tanah air dan jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo - KH. Maruf Amin dalam lima tahun ke depan," ujar Bamsoet di Jakarta, Sabtu (28/09/2019).
Bendahara Umum DPP Partai Golkar
2014-2016 ini menilai, sebagai partai politik tertua dan terbesar di Indonesia,
kondisi yang terjadi di internal Partai Golkar turut mempengaruhi kondisi
politik nasional. Karenanya, kekuatan Partai Golkar tak boleh tercerai berai,
dan harus dikonsolidasikan demi kesuksesan pemerintahan Joko Widodo - KH Maruf
Amin.
"Partai Golkar adalah bagian
dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. Karenanya Golkar memiliki
tanggungjawab untuk tetap menjaga soliditas dalam menciptakan stabilitas
politik nasional. Kami berdua sepakat bekerja sama mengembalikan kejayaan dan
kekuatan Partai Golkar agar bisa maksimal membantu jalannya roda pemerintahan
Presiden Joko Widodo - KH Maruf Amin," urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, konsolidasi internal Partai Golkar diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober mendatang terdapat agenda nasional pelantikan anggota DPR RI. Kemudian dilanjut dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2019.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, konsolidasi internal Partai Golkar diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober mendatang terdapat agenda nasional pelantikan anggota DPR RI. Kemudian dilanjut dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2019.
"Kedua peristiwa politik ini
harus dipastikan berlangsung dalam situasi aman dan damai. Karena itulah potret
situasi keamanan dan stabilitas politik Indonesia yang akan disaksikan oleh
seluruh dunia. Sekali lagi, kita perlu menjaga bersama situasi nasional agar
proses politik tersebut memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia
aman," tegas Bamsoet.
Tak hanya dalam menjaga kondusivitas
politik nasional, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini memandang kiprah Partai
Golkar juga sangat diperlukan dalam menjaga hubungan DPR RI dengan pemerintah.
Terlebih saat ini Partai Golkar merupakan peringkat kedua dalam perolehan kursi
di DPR RI.
"Kiprah Partai Golkar sebagai
partai karya kekaryaan sangat dinantikan sejak awal periode kedua pemerintahan
Presiden Joko Widodo. Karena itu, kekuatan Partai Golkar harus dikonsolidasikan
sejak sekarang. Sehingga begitu pasangan Joko Widodo - KH Maruf Amin dilantik,
Partai Golkar sudah tancap gas mendorong keberhasilan pemerintahan. Tidak lagi
sibuk menghidupkan mesin, apalagi sibuk bertikai di rumah sendiri,"
pungkas Bamsoet. (*/ki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar